IndoSultra.com, Kolaka Timur – Harapan warga Desa Ameroro, Kecamatan Tinondo, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra), untuk memiliki satu unit mobil ambulance hanyalah sebatas impian kosong. Sebab Pemerintah Desa (Pemdes) setempat bukannya menyediakan mobil ambulance, malah membeli mobil hilux bekas.
Warga di enam dusun sebetulnya sudah sepakat untuk pengadaan mobil ambulance tahun ini sesuai dengan hasil musyawarah tingkat desa beberapa waktu lalu.
Yayat, warga dusun III mengaku kecewa dengan langkah yang dilakukan oleh pemerintah Desa Ameroro ini. Apalagi dana mobil ambulance sudah ada dan disepakati.
“Dananya sudah ada sebesar 110 juta. Kenapa dialihkan ke mobil hilux bekas yang harganya 140 juta. Itupun sisanya ditambahkan dari dana Bumdes (Badan Usaha Milik Desa) sebesar 30 juta. Itulah yang bikin kecewa kami,” kata Yayat kepada Kepala Biro Koltim DM1, Kamis (1/10/2020).
Lebih menyakitkan lagi, lanjut Yayat adalah mobil tersebut dipergunakan hanya untuk mengangkut bahan material seperti kayu dan pasir.
Rasa kecewa juga dirasakan oleh Bakri, warga Dusun I, Desa Ameroro. Menurutnya, pembelian mobil hilux hitam yang kini parkir di rumah Kades Ameroro, Hasanuddin tidak pernah dibahas ulang melalui musyawarah bersama.
“Maunya kami dimusyawarah dulu kalau memang tidak jadi membeli mobil ambulance atau mau mengganti dengan mobil hilux. Tapi ini tidak, tanpa ada musyawarah lagi langsung ada mobil hilux,” herannya.
Sementara Kepala Desa Ameroro, Hasanuddin saat dikonfirmasi di kediamannya, mengaku bahwasanya memang masyarakatnya sudah mengusulkan pengadaan satu unit ambulance, akan tetapi hal itu tidak dimasukan dalam anggaran dana desa karena belum masuk skala prioritas.
“Yang dianggarakan adalah penyertaan modal bumdes. Baru itu dana ditransferkan ke Bumdes. Bumdes yang beli mobil hilux,”katanya.
Menurut Hasanuddin, usulan pengadaan mobil ambulance itu merupakan usulan lama dari masyarakat, sejak dirinya sebelum terpilih menjadi kepala desa.
“Kalau saya, mobil hilux lebih prioritas. Kalau ambulance belum bisa. Apalagi dananya tidak cukup hanya 110 juta. Tidak bisa beli ambulance. Saya tanya masyarakat katanya mending saja beli mobil hilux untuk Bumdes. Jadi bisa serbaguna. Bisa mi dipakai untuk berusaha, bisa juga dipakai untuk mengantar kalau ada orang sakit,”ujar Hasanuddin.
Ia menyebutkan, untuk kebutuhan pengantaran kepada warga yang membutuhkan perawatan kesehatan telah disediakan terpal guna melindungi dari hujan atau panas matahari.
Kebutuhan mobil ambulance untuk wilayah Desa Ameroro sudah sepatutnya diadakan. Apalagi, desa ini cukup jauh berada dari Puskesmas Tinondo maupun rumah sakit umum Koltim.
Pantauan wartawan media ini, selain jauh dari puskesmas dan rumah sakit, akses jalan yang dilalui kendaraan menuju desa ini sangat memperihatinkan sekali. Dikala musim hujan datang, jalan terasa licin dan berlumpur. Sementara memasuki musim kemarau, medannya penuh dengan debu sepanjang jalan.
Laporan : Zamrul
Leave a Reply