Wakili Bupati, Wabup Konut Pimpin Perbaikan Jembatan Penghubung 4 Desa di Molawe

Wakili Bupati, Wabup Konut Pimpin Perbaikan Jembatan Penghubung 4 Desa di Molawe
Wabup Konut Abu Haera saat memimpin perbaikan jembatan penghubung desa di Molawe

Indosultra.Com, Konawe – Mewakili Bupati Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), Ruksamin, Wakil Bupati Konut (Wabup), Abu Haera turun langsung memimpin perbaikan jembatan di wilayah Kecamatan Molawe.

Mulai dari jajaran Pemerintah Daerah (Pemda), Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Kelurahan dan Desa, Serta masyarakat juga beberapa perwakilan perusahaan bergotong royong melakukan perbaikan jembatan.

Mediator tersebut, menghubungkan 4 desa, mulai Desa Mowundo, Mandiodo, Tapuemea dan Tapunggaya.

“Kondisi jembatannya rusak parah dan sangat berbahaya bagi masyarakat yang melintas. Sehingga, saya mewakili bapak bupati yang lagi tugas luar daerah turun langsung pimpin perbaikannya,”kata Wabup Konut, Abu Haera dilokasi perbaikan jembatan, Senin (25/7/2022).

Dikatakan Abu Haera, jembatan diperbaiki dengan menggunakan bahan kayu berkualitas. Sehingga ketahannya sangat terjamin, dan bisa dilalui mulai kendaraan roda dua dan empat.

Wakili Bupati, Wabup Konut Pimpin Perbaikan Jembatan Penghubung 4 Desa di Molawe
Kondisi jembatan setelah di perbaiki kini sudah bisa di lalui kendaraan

“Alhamdulillah setelah kita kerjakan ramai-ramai seharian tadi, jembatannya akhirnya selesai dikerja dan sudah digunakan masyarakat,”ujarnya.

Mantan Sekertaris Daerah (Sekda) Konut ini menambahkan, jembatan penghubung tersebut juga masuk dalam rancangan pembanguan jembatan permanen oleh Pemda Konut, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Konut. Saat ini tengah dalam proses.

Aksi Pemda Konut dipimpin Wakil Bupati, Abu Haera, mendapat apresiasi dari masyarakat. Gerak cepat perbaikan jembatan yang dilakukan menghilangkan rasa ketakutan warga saat akan menyebrangi jembatan tersebut yang sebelumnya rusak parah.

“Kami berterima kasih banyak kepada pemerintah sudah memperbaiki jembatan penghubung. Karena ini jembatan sangat berbahaya sekali kalau kita lewat, kayunya sudah lapuk dan banyakmi yang patah. Sekarang bisa mi kita lewat dan tidak takutmi,”tutup Surdin warga molawe.

Laporan: Jefri

Koran indosultraKoran indosultra