Indosultra.com, Unaaha – Beredar sebuah video memperlihatkan Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi bersama Ketua Dewan perwakilan rakyat daerah Sultra (DPRD) Abdurrahman Saleh menghambur-hamburkan uang pecahan 100 ribu dari atas panggung saat HUT kabupaten Buton Utara ke – 15, Sabtu (2/7/22) malam.
Video berdurasi 1 menit 36 detik itu pun viral di media sosial facebook dan whats app. Tak sedikit yang mengecam bahkan mengutuk perilaku ke 2 tokoh politik yang tidak mendidik ini.
Salah satu penggiat media sosial Supriyadin Makati dalam akun facebook miliknya menyebutkan praktek ini sangat miris dan tidak pantas dipertontonkan oleh pejabat publik.
” Masalah uang itu hak anda pak, namun etika seperti seorang pemimpin apalagi level Gubernur dan Ketua DPR tidak etis seperti itu menunjukkan kemewahan sementara rakyat masih kesusahan,” tulisnya, Sabtu (3/7/22).
Baca Juga : Kadis Kominfo Sebut Saweran Gubernur Sultra Bagian dari Tradisi Masyarakat Indonesia
Sementara itu salah satu Aktivis dan penggiat sosial di Konawe Muhammad Hajar dalam akun fb miliknya juga menyayangkan sikap Ali Mazi dan Abdurrahman Saleh yang tidak menghargai masyarakat Sultra.
” Kami sangat menyayangkan sikap pemimpin kami menghaburkan uang dengan cara yang tidak elegan, di lain pihak masih banyak fasilitas umum yang tidak layak tempuh sebut saja jalur Asinua Latoma, jalur Lambuya – Landono – Angata – Andoolo termasuk Buton Utara yang baru saja viral dan masih banyak lagi infrastruktur yang terbengkalai. Apakah gaya gaya seperti ini patut di banggakan bahkan mendapatkan apresiasi dari para penonton di bawah panggung ?? Hargai sedikit dong persaan Masy Sultra!,” jelasnya.
Beredarnya video Gubernur Sulawesi Tenggara dan Ketua DPRD Sultra yang bernyanyi sambil menghamburkan uang ini menjadi preseden/cerminan buruk di masyarakat.
Ditengah kesulitan ekonomi pasca covid-19 yang meluluh-lantahkan segala sektor perekonomian masyarakat justru Pemimpin kita berfoya-foya menghamburkan uang tanpa memikirkan keadaan masyarakat yang sedang berjuang bangkit dari kesulitan ekonomi pasca pandemi.
Laporan : Febri
Leave a Reply