Indosultra.com, Kendari – Varian baru covid-19 yang bermutasi menjadi varian Delta, diduga telah menyebar di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Meski belum ada hasil laboratorium, namun sebagian besar pasien Covid-19 menunjukkan gejala dari varian ini, yaitu demam, pilek, sakit kepala, dan sakit tenggorokan.
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Sultra, dr Ridwan, belum ada kepastian tentang penyebaran mutasi baru virus covid-19 tersebut, tetapi arah gejalanya mulai terdeteksi satu bulan terakhir 2021.
“Karena percepatan. Bayangkan mi ini, percepatan enda cukup satu bulan full semua rumah sakit, itu menandakan bahwa kan varian delta khas cepat penularannya kurang lebih hanya 15 detik, cepat dia,” ujarnya saat dihubungi, Rabu (14/7/2021).
yaitu jenis virus yang cepat menular,
Varian Delta ini merupakan virus yang cepat menular, penyebarannya bisa lewat udara sehingga ia menyarankan untuk menggunakan masker lebih tebal atau di lapis dua. Ia mengatakan bahwa adapun untuk memastikan indikasi varian delta tersebut harus melalui pemeriksaan lewat laboratorium. “Harusnya diperiksa ke sana supaya bisa dipastikan betul bahwa, oh iya varian delta ini,begitu,”imbuhnya.
Untuk mengantisipasi penyebaran virus tersebut, ia mengharapakan kerjasama ssemua pihak. Terutama pemerintah harus selalu aktif menyediakan ruang isolasi, rumah sakit, dan tenda darurat apabila pasien over kapsitas.
Diketahui varian Delta atau B.1.617.2, baru ini pertama kali dilaporkan di India pada Desember 2020 tahun lalu. Varian ini telah ditemukan di lebih dari 74 negara, termasuk Indonesia. (b)
Laporan : Ramadhan
1 Comment