UHO Buka Pemilihan Rektor, Panitia: Tak Ada Ruang untuk Kepentingan Pribadi!

Indosultra.com, Kendari – Proses pemilihan Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) resmi dimulai. Namun, bukan hanya soal memilih pemimpin baru, pemilihan tahun ini disorot karena sikap tegas panitia terhadap potensi permainan kotor dan penyusupan kepentingan pribadi dalam proses demokrasi kampus tersebut.

Ketua Panitia Pemilihan, Prof Weka Widayati, dengan lugas menegaskan komitmen integritas panitia. Ia menepis keras kemungkinan adanya “penunggang kuda Trojan” istilah untuk oknum yang berpura-pura netral namun membawa agenda tersembunyi.

“Anggota panitia tidak diperbolehkan mencalonkan diri. Jika ada yang berniat maju, harusnya sudah mengundurkan diri sejak awal. Yang tersisa sekarang adalah mereka yang siap bekerja secara profesional,” ujar Prof Weka dalam konferensi pers di Gedung Rektorat UHO, Selasa (15/4/2025).

Pernyataan itu seolah menjadi sinyal bahwa panitia tak akan mentoleransi intrik politik kampus yang kerap membayangi proses pemilihan rektor. Transparansi dan independensi ditegaskan sebagai prinsip utama panitia tahun ini.

Pemilihan Rektor UHO dibuka dengan agenda sosialisasi dan pengumuman pendaftaran mulai 14 hingga 17 April 2025. Sementara, pendaftaran resmi bakal calon dibuka sejak 17 hingga 28 April 2025. Jika hingga batas akhir jumlah pendaftar belum mencapai minimal empat orang, masa pendaftaran akan diperpanjang hingga 2 Mei 2025.

Tahap verifikasi berkas administrasi dijadwalkan pada 29 April hingga 5 Mei, bersamaan dengan rapat senat untuk pengumuman hasil penjaringan awal. Calon yang lolos wajib menyerahkan visi, misi, dan program kerja pada 5 hingga 7 Mei.

Panitia juga akan menyampaikan hasil penjaringan ke Kementerian Pendidikan, Sains, dan Teknologi serta mengundang para calon untuk mengikuti tahap penyaringan. Seluruh calon kemudian akan memaparkan gagasan mereka di hadapan Senat UHO dalam forum terbuka pada 8-9 Mei. Dari situ, tiga nama terbaik akan dipilih dalam sidang senat tertutup pada 9 Mei.

Ketiga nama tersebut akan dikirim ke kementerian pada 14–15 Mei. Pemilihan akhir oleh senat dijadwalkan berlangsung antara 19 Mei hingga 20 Juni, dan hasilnya diserahkan tepat pada hari terakhir masa pemilihan. Penetapan dan pelantikan rektor baru direncanakan pada 2 Juli 2025, bersamaan dengan berakhirnya masa jabatan Rektor saat ini, Prof Muhammad Zamrun Firihu.

Prof Weka juga menjelaskan kriteria yang harus dipenuhi bakal calon. Mereka wajib memiliki gelar S3, pengalaman memimpin setidaknya dua tahun sebagai ketua jurusan atau kepala lembaga, memiliki jabatan akademik minimal Lektor Kepala, dan berusia maksimal 60 tahun. Untuk pendaftar dari luar UHO, disyaratkan memiliki jabatan struktural minimal eselon IIa.

“Pemilihan ini harus menjadi ajang adu gagasan dan kapasitas, bukan permainan kekuasaan. Kami akan pastikan setiap tahap terbuka dan bisa diawasi publik,” tutup Prof Weka.

Dengan sikap terbuka dan tegas ini, UHO berharap dapat melahirkan pemimpin kampus yang benar-benar lahir dari proses yang bersih, profesional, dan berpihak pada kemajuan akademik.

Laporan: Krismawan

error: Hak cipta dilindungi undang-undang !!