Tradisi Mosehe Wonua Sebagai Warisan Budaya Suku Tolaki Yang Masih Lestari di Konawe

Indosultra.com, Unaaha – Pemerintah kabupaten Konawe melaksanakan kegiatan tradisi Mosehe Wonua atau tradisi tolak bala di halaman kantor Bupati Konawe, Jum’at (24/2/23). Dalam kegiatan Tradisi Mosehe Wonua ini Bupati Konawe bersama Forkopimda setempat mengurbankan seekor kerbau.

Ketua DPD LAT (Lembaga Adat Tolaki) Kabupaten Konawe, yang juga Ketua Komisi 3 DPRD Kabupaten Konawe, H. Abdul Ginal Sambari mengatakan kegiatan Mosehe adalah tradisi suku tolaki yang berbentuk ritual dengan bertujuan meminta kepada sang pencipta agar mensucikan tempat atau wilayah.

“Untuk suku Tolaki Mosehe ini sangat tinggi nilai karena artinya adalah mensucikan diri atau wilayah,” katanya saat memberikan sambutan setelah selesai rangkaian mosehe.

Katanya, jika dalam pelaksanaan pemerintahan ada terjadi kesalahpahaman baik itu antar kelompok maupun pribadi melalui acara Mosehe ini, bersama-sama kita meminta kepada sang pencipta agar semua di sucikan.

Pihaknya berharap dengan kegiatan adat Mosehe tersebut terus dilakukan oleh masyarakat Konawe karena menurutnya kegiatan tersebut tidak melanggar syariat keagamaan karena inti dari acara meminta pada sang pencipta agar di jauhkan dari segala marabahaya.

“Mosehe ini tidak melanggar syariat, oleh karena itu kegiatan ini sebaiknya dilestarikan,” tandasnya.

Setelah pelaksanaan adat Mosehe Wonua, pemerintah kabupaten Konawe melaksanakan pembagian beras dan daging sapi pada masyarakat Konawe serta memberikan santunan kepada siswa/siswi pondok pesatren Hidayatullah.

Kegiatan ini juga turut dihadiri, Sekda Konawe Ferdinand, Kapolres Konawe, Ahmad Setiadi, Ketua Pengadilan Negeri Unaaha, Dian Kurniawan, Anggota DPRD Konawe, serta OPD kabupaten Konawe. (B)

Laporan : Febri

Koran indosultraKoran indosultra
error: Hak cipta dilindungi undang-undang !!