Indosultra.com, Kendari – Kosmetik menjadi salah satu idaman masyarakat, khususnya bagi perempuan. Selain untuk menambah kecantikan, kosmetik bisa membuat mereka lebih percaya diri.
Namun kebanyakan masyarakat belum mengetahui efek samping dari penggunaan kosmetik yang layak dipakai maupun yang tidak layak digunakan. Saat ini, iklan kosmetik tanpa merek bertebaran di dunia jagat raya hingga pasaran. Selain menjanjikan efek cepat, harga murahpun menjadi mangnet untuk konsumen.
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kendari, Yosep Nahak, mengimbau masyarakat pengguna kosmetik untuk lebih teliti dalam memilih merek kosmetik. Baik itu di media sosial maupun di pasaran karena penggunaan kosmetik ilegal sangat berdampak buruk bagi kulit dan juga kesehatan.
“Bisa menyebabkan infeksi mata, alergi, kanker hingga ginjal. Efeknya itu macam-macam, tergantung dari bahan apa yang digunakan. Pastinya kosmetik yang tidak memiliki izin itu sangat dianjurkan untuk tidak dipakai,” kata Yosep melalui telpon seluler, Jumat (17/6/2022).
Tak hanya tiga efek tersebut, menurutnya, temuan kosmetik ilegal BPOM juga mengandung sudan IV atau perawan plastik. Sudan IV juga bersifat karsinogenik seperti pewarna lainnya yang dilarang. Beberapa ada juga yang mengandung Methylchloroisothiazolinone (MCI), hidrokuin, hingga merkuri.
Melihat maraknya terjadi kasus tersebut, Yosep menawarkan tips kepada masyarakat agar terhindar dari kosmetik ilegal tersebut. Yaitu dengan Cek Kemasan, Cek Label, Cek Izin Edar, dan Cek Kedaluwarsa (Cek KLIK).
“Bukan hanya BPOM saja yang akan bekerja, tapi kami juga butuh peran masyarakat dalam membasmi peredaran kosmetik ilegal yang meresahkan,”bebernya. (b)
Laporan : K15
