Indosultra.Com, La Woro – Tekan laju inflasi Pemerintah Kabupaten Muna Barat mengelar pasar murah, yang dilaksanakan di lapangan sepak bola Desa Guali, Kecamatan Kusambi, Sabtu (4/11/2023).
Pj Bupati Mubar Bahri mengungkapkan, pada Oktober lalu, di Sulawesi Tenggara (Sultra) salah satu daerah penyumbang inflasi terbesar di Indonesia. Khusus di Sultra, Mubar memberikan agregat inflasi kurang lebih 3,6 persen dari tiga komoditas pangan adalah beras, cabai dan telur.
Pemkab Mubar, diperintahkan oleh Presiden usai menghadiri rapat di istana negara untuk selalu melaksanakan operasi pasar, sidak pasar, kendalikan harga, mengecek suplai dan distribusinya dan apa penyebab naiknya harga. Untuk menindaklanjuti intruksi ini, kita menggelar kembali pasar murah dengan menjual beras, minyak dan gula.
“Pasar murah ini dilaksanakan untuk seluruh golongan baik miskin maupun tidak miskin. Sementara, untuk masyarakat miskin sekitar 26 ribu akan diberikan bantuan sosial (bansos) gratis yakni 10 kg per kepala keluarga”, ungkapnya sabtu (4/11/2023).
Untuk masyarakat kategori miskin besok akan diberikan beras 10 kg per kepala keluarga. Bansos ini diberikan secara gratis dan dihadiri langsung oleh Pj Gubernur Sultra, bebernya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Mubar, La Ode Aka Sayala, menjelaskan, pasar murah yang dilaksanakan ini bekerja sama dengan Perum Bulog Raha.
Untuk beras ini kita siapkan lima ton, minyak goreng dua ton, dan gula satu ton. Untuk harga tiga komoditi ini adalah Rp82 ribu, dengan rincian beras lima kilogram harganya Rp53 ribu, minyak goreng Rp14 ribu dan Rp15 ribu.
“Di pasar murah ini dijual sesuai dengan harga Bulog. Pada pasar murah ini juga, masyarakat dibebaskan untuk membeli komoditi yang telah disiapkan”, ungkapnya.
Di ketahui di kegiatan pasar murah ini, pemkab Mubar menyiapkan tiga komoditas pangan yang menyumbang inflasi di Sultra yakni minyak goreng, gula pasir dan beras.
Laporan : La Bulu.
Leave a Reply