INDOSULTRA.COM, LAWORO – Penjabat (Pj) Bupati Mubar, Bahri resmi melouncing gerakan penanaman bawang merah di enam titik, Sabtu (12/8/2023). Gerakan penanaman bawang merah ini dalam rangka penanganan inflasi daerah.
Enam titik gerakan penanaman bawang merah ini yakni Desa Parura Jaya, Desa Kasimpa Jaya, Kecamatan Tiworo Selatan. Kemudian, Desa Abadi Jaya, Kecamatan Maginti, Desa Wulanga Jaya, Kecamatan Tikep. Selanjutnya, Desa Umba, Kecamatan Napano Kusambi, dan Desa Lailangga, Kecamatan Wadaga.
Pj Bupati Mubar, Bahri mengatakan Louncing penanaman bawang merah ini merupakan gerakan menanam cepat panen. Lanjut dia, gerakan menanam cepat panen ini adalah salah satu dari strategi dari enam strategi yang diminta oleh Presiden dan Menteri Dalam Negeri dalam mendukung program nasional penanganan inflasi.
Enam strategi yang dimaksud adalah sidak pasar, operasi pasar, gerakan menanam cepat panen, kerjasama antar daerah, subsidi transportasi angkutan, BTT dan lainnya.
“Jadi, hari ini kita (Pemkab Mubar) melouncing gerakan menanam cepat panen di enam titik. Gerakan menanam cepat panen ini yang kita tanam adalah bawang merah, karena bawang merah salah satu penyumbang inflasi di Mubar,” kata Pj Bupati Mubar, Bahri.
Kata Direktur Perencanaan Keuangan Daerah, Kemendagri ini, gerakan menanam cepat panen ini juga sebagai bagian tindaklanjut dari kerjasama antar daerah (KAD). Apalagi, sejauh ini Pemkab Mubar sudah melakukan kerjasama antar daerah dengan Bima, dan Enrekang untuk bawang.
“Selain gerakan penanaman bawang merah ini, kita juga menyerahkan bantuan alsintan kepada kelompok tani berupa hand traktor, cultivator dan jonder. Kita harapkan gerakan penanaman bawang merah ini di Mubar bisa sukses dan dapat menjadi contoh untuk kelompok tani lainnya,” ungkapnya.
Bahri berharap dengan kegiatan penanaman bawang merah ini dapat menekan angka inflasi di Mubar. Selain itu, ia berharap dengan gerakan ini juga dapat memproduksi sendiri bahan pangan yang menyumbang inflasi.
Dengan dilouncingnya penanaman bawang merah ini, tambah Bahri, Pemkab Mubar tidak hanya menyiapkan bibit bawang saja. Tetapi juga memberikan bantuan mulai dari saprodi, pupuknya dan HOK (orang yang menanam dan memanen dibayar).
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian mengungkapkan louncing penanaman bawang merah ini dilakukan secara serentak di enam titik atau enam desa yang berada di tiga wilayah besar di Mubar. Lanjut dia, louncing penanaman bawang merah ini tidak serta-merta begitu saja dilakukan, tetapi Distan Mubar terlebih dahulu melakukan survei langsung.
Survei tersebut yang dimaksud yakni melihat dukungan sumber daya manusianya, survei lahan dan dukungan atau partisipasi dari kepala desa.
“Kita berharap semoga apa yang kita tanam pada hari ini mendapatkan hasil yang maksimal nantinya. Tentunya enam titik ini dapat menjadi contoh atau demplot untuk desa-desa lainnya di Mubar. Kalau kegiatan ini sukses Insyaallah kedepan Mubar dapat menjadi daerah penghasil bawang merah,” tuturnya.
Kata Nestor, pada kegiatan penanaman bawang merah ini, masing-masing kelompok tani menyiapkan lahan seluas satu hektar. Lanjut dia, nantinya kelompok tani dari enam desa ini akan terus didampingi oleh penyuluh pertanian.
Dalam kegiatan louncing ini, Pj Bupati Mubar, Bahri didampingi Sekda Mubar, LM Husein Tali, Kepala Inspektorat Mubar, Agustamin Sujono, Kepala Dinas Pertanian Mubar, Nestor Jono, Kalak BPBD Mubar, Karimin, Kadis Ketahanan Pangan, La Ode Aka Sayala, Kadis PUPR Mubar, Unding, Kabag Ekonomi, kepala desa dan kelompok tani.*(IS)
Laporan: Adin
Leave a Reply