Indosultra.Com, Konawe Utara – Forum Komunikasi Pengurangan Risiko Bencana (F-PRB) Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), menggelar Sosialisasi Pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana), bertempat di Aula Hotel Oheo, Rabu (27/12/2023).
Acara itu dibuka langsung oleh Bupati Konut, Ruksamin didampingi Wakil Bupati Konut, Abu Haera, Plh Sekda Konut, Safruddin, jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Konut, Forkopimda Konut, para Camat, Lurah dan Desa se-Kabupaten Konut.
Mengawali sambutan diacara itu, Ketua F-PRB Konut, Jefri Ipnu mengatakan, secara garis besar sosialisasi digelar sebagai bentuk komitmen forum PRB untuk memaksimalkan aksi bersama pemerintah dalam melakukan penanganan bencana diwilayah itu.
Diterangkan, sosialisasi yang dilaksanakan juga merupakan tindak lanjut dari kerjasama antara Forum PRB dan Asosiasi Pemerintah Seluruh Indonesia (APDESI) yang disepakati melalui Memorandum of Understanding (MoU) untuk pembentukan Destana di seluruh desa, kelurahan disaksikan Bupati Konut, Ruksamin usai pengukuhan Forum PRB Konut beberapa waktu lalu.
“Ini langkah awal kita menjawab tantangan, program kerja Forum PRB, yaitu pembentukan desa tangguh bencana di 159 desa,”kata Jefri diacara itu.
Lebih jauh dijelaskan Jefri, pembentukan Destana di 1599
Desa juga merujuk pada amanat Undang-Undang nomor 24 Tahun 2007 tentang penanganan bencana yang dikomparasikan dengan Undang-undang desa Nomor 6 Tahun 2014.
“Insya Allah diawal januari nanti kita sudah mulai jalankan melalui mekanisme sebagaimana yang disyaratkan, dan melibatkan langsung tim-tim ahli yang berkaitan soal penanganan risiko bencana,”ujarnya.
Pria yang juga memimpin Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Konut ini tak lupa mengucapkan rasa terimakasihnya atas segala dukungan yang diberikan oleh Pemda Konawe Utara, sehingga semua rencana program secara bertahap dapat terlaksana.
Serta, tak lupa memberikan apresiasi atas dukungan penuh dari APDESI Konawe Utara yang turut berperan langsung mensupport pembentukan Destana.
“Soal penanganan bencana di Konawe Utara, bukan baru kita mau mulai. Tapi tinggal kita pertahankan dan maksimal kan aksinya melalui program kerja. Karena sebelumnya, semua sudah di tuntaskan oleh bapak bupati bagaiman dengan sigap mengatasi kebencanaan di Konawe Utara, tanpa ada korban jiwa,”tutupnya.**(IS)
Laporan: Redaksi
