Indosultra.com, Kendari – Pelaksana Tugas (PLT) Kadis Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Usnia, mengungkapkan bahwa salah satu penyebab meningkatnya kasus covid-19 di Kota Kendari karena masih rendahnya kesadaran masyarakat mulai kurang dan tidak disiplin prokes, tidak memakai masker dan berkerumun.
Lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di Kota Kendari beberapa pekan terakhir mencapai 49 kasus, dengan penambahan kasus 5 – 9 kasus baru.
Usnia mengatakan bahwa dinas kesehatan masih terus berusaha mengedukasi masyarakat melalui puskesmas-puskemas yang ada di Kendari, untuk tetap mematuhi prokes.
“Kita pun orang di dinas kesehatan sudah melaksanakan semua yang menjadi tugas kami, promosi, edukasi. Cuma kan kita tahu sekarang kan masyarakat ngeyel,”katanya saat dihubungi via telpon, Kamis (17/6/2021).
Sedangkan terkait perkembangan program vaksinasi saat ini, ia mengatakan bahwa saat ini sudah diserahkan di daerah masing-masing, tetapi pihaknya tetap melakukan koordinasi untuk mengontrol jalannya vaksinasi covid-19 di seluruh daerah provinsi Sultra. “Jadi fungsi kita di Provinsi itu kan koordinasinya karena semua kegiatan itu dilakukan di wilayah-wilayah masing-masing kabupaten kota,dan koordinasi tiap hari,”ujarnya.
Menanggapi data dari Kementerian Kesehatan (kemenkes) pada 13 juni 2021 yang mengatakan bahwa provinsi Sultra dengan presentase pemberian vaksin terendah yaitu hanya 14,87 persen, setelah Nusa Tenggara Timur (NTT) 15,11 persen dan Maluku Utara 13,98 persen, Usnia menjelaskan bahwa data tersebut belum tentu benar, karena dinas kesehatan sendiri sudah bekerja maksimal melaksanakan program vaksinasi.
“Enda juga de, semua orang sudah bekerja semaksimal mungkin, bahkan kita sudah buat pola-pola strategi untuk pencapaian vaksinasi ini. Kita sudah berusaha membantu semua daerah tidak fokus satu, semua,”ujarnya. (b)
Laporan : Ramadhan
Leave a Reply