Indosultra.com, Unaaha – Wakil Ketua DPRD Konawe Kadek Rai Sudiyani meminta kepada pihak PDAM untuk segera menyesaikan persoalan air bersih di Anggaberi, mengingat air bersih menjadi persoalan dasar dan paling dibutuhkan masyarakat.
“Kami minta agar persoalan di Anggaberi segera diselesaikan, persoalan anggaran silahkan buatkan rinciannya dan berikan ke kami. Kami beri waktu 3 bulan untuk menyelesaikan ini, tunjukan bahwa PDAM ada di Konawe,” tegasnya.
Hal itu terungkap dalam rapat dengar pendapat komisi III DPRD Konawe bersama Dirut PDAM setempat, dan konsorsium pemuda pemerhati Anggaberi terkait persoalan pelayanan air bersih di kecamatan Anggaberi, Selasa (2/10/21).
Sementara itu, anggota komisi III DPRD Konawe, Ginal mengatakan agar PDAM benar benar memberikan kontribusi kepada daerah dan masyarakat. Selain itu, PDAM harus terbuka jika tidak mendapatkan suntikan dana dari pemda.
“Berapa kontribusi PDAM kepada daerah, jangan tiap tahun Direktur berganti. Tetapi bagaimana pelayanannya,” tegasnya.
Di tempat yang sama, Direktur PDAM Konawe Munawar mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk menyelesaikan persoalan air bersih di Anggaberi, tetapi semua membutuhkan biaya dan anggaran yang tidak sedikit.
“Kami sangat paham keadaan keuangan daerah, untuk anggaran miliaran sangat sulit untuk kita dapatkan,” kata Mantan Kepala Bapedda Konawe.
Lanjutnya, beberapa kecamatan di wilayah kabupaten Konawe sejak April 2021 sudah tidak mendapatkan pelayanan air bersih karena intake PDAM yang berada di kecamatan Lambuya, sudah tidak bisa menyalurkan air akibat putusnya jembatan Ameroro.
Selain itu, banyaknya pipa distribusi dan pipa transmisi yang sudah sangat dalam membuat distribusi air bersih di Konawe tidak berjalan maksimal.
RDP yang berlangsung kurang lebih 2 jam tersebut sempat tegang, antara pihak konsorsium dan PDAM namun berakhir dengan tertib dan menghasilkan solusi bersama. (b)
Laporan Febri
Leave a Reply