Indosultra.Com, Konawe Utara – Bupati Konawe Utara (Ikbar), SH.,MM melalui Wakil Bupati Konut, Abu Haera, S.Sos.,M.Si turun langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) di pangkalan gas elpiji yang berada di wilayah Kecamatan Andowia, dan Asera, Selasa 11 Maret 2025.
Sidak Wabup Konut, juga diikuti dari tim Kepolisian Reskrim Polres Konut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Konut dan sejumlah media.
Saat sidak, Wabup Konut, Abu Haera menemukan oknum pangkalan Gas Elpiji yang berada di Kecamatan Andowia dan Asera melakukan permainan harga penjualan.
Yakni, Rp 28 ribu sampai Rp 30 ribu, yang seharusnya untuk pangkalan batas penjualan sampai Rp 23 ribu per tabung.
Kondis itu, membuat Wabup Konut, Abu Haera marah besar dan langsung menyoroti pihak pangkalan.
Ia juga menyatakan, dengan tegas kepada pemilik pangkalan akan menutup aktivitas pangkalan, serta melaporkan ke kepolisian jika kembali ditemukan memainkan harga gas elpiji.
“Jangan coba-coba mainkan harga. Sudah ada ketentuan harga pangkalan. Kenapa lagi di jual dengan harga tinggi. Dari Polres Reskrim tolong pak ini jadi perhatian, kalau di temukan lagi menjual di atas harga normal kita tutup dan proses hukum,”tegas Wabup Konut, Abu Haera saat sidak di pangkalan gas elpiji wilayah wanggudu.
Lain dari itu, juga ditemukan rata-rata pangkalan gas elpiji tidak memasang atau mencantumkan papan keterangan pangkalan gas. Justru menyimpan didalam rumah.
Sementara papan keterangan pangkalan itu, terdapat nomor izin penjualan serta ketentuan harga.
Hal itu, semakin menguatkan dugaan para oknum pangkalan nakal ini bebas melakukan permainan harga jual.
“Saya ingatkan kembali bapak/ibu jangan menjual lebih di atas harga pangkalan. Jika saya temukan, dan laporan masyarakat langsung kami tutup dan proses hukum,”kata Abu Haera dengan nada tinggi.
Wabup Konut 2 periode ini meminta kepada masyarakat dan pihak lainnya agar bersama mengawasi ketersediaan gas elpiji dan harga penjualan.
Jika ada oknum yang memainkan harga atau sengaja menimbun langsung laporkan ke pemerintah agar di proses dengan tegas.***(ADV/B/IS)
Laporan: Redaksi