Indosultra.com, Kendari – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Kendari mengelar diskusi dan deklarasi antartokoh umat beragama di salah satu hotel di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (10/09/2021)
Kegiatan itu dibuka langsung oleh Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir yang ditandai dengan penandatanganan deklarasi bersama 50 orang tokoh dan etnis beragama se-Kota Kendari.
Ketua FKUB Kota Kendari Samsuri mengatakan, tujuan deklarasi tersebut untuk menyatukan keragaman agama, etnis, budaya, dan bahasa dalam satu forum.
“Yang kita harapkan terjalin hubungan yang erat, komunikasi yang bagus antartokoh yang diharapkan disebarluaskan ke umatnya masing-masing,” kata Samsuri
Kata dia, langkah awal setelah dilaksanakannya deklarasi akan membangun sosialisasi serta kerja sama antar stakeholder seperti kementerian agama, kesbangpol, dan kepolisian.
Mantan Kepala Kantor Agama Kota Kendari ini mengungkapkan, tingkat kesenjangan sosial di Kota Kendari tidak begitu nyata terjadi akibat adanya saling menghargai.
“Kota Kendari itu miniatur Indonesia di mana terdapat 48 etnis paguyuban serta lima agama yang berkembang, bisa diliat dari rumah-rumah ibadah yang berdempatan bahkan satu tembok, itulah yang perlu dijaga dan dirawat jangan sampai ada pergesekan antarfisik atau antartokoh agama,” ucap Samsuri
Sementara Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengapresiasi adanya pelaksanaan kegiatan tersebut sehingga ini menjadi momentum untuk pemuda dalam membangun Kota Lulo ini.
“Hal seperti ini yang kita butuhkan apalagi di saat kita menghadapi pandemi Covid-19, saat ini kita perlu bersatu. Mudah-mudahan deklarasi ini tidak hanya menghadirkan semangat tetapi sekaligus menjadi momentum bagi anak muda untuk membangun Kota Kendari,” ujar Sulkarnain
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Kendari Subhan, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta perwakilan dari tokoh agama dan etnis se-Kota Kendari.
Laporan : Rachmat Ramadhan
Leave a Reply