Indosultra.com, Kendari – Satu dari empat bayi kembar buah cinta pasangan suami istri, Ketut Darmo dan Made Pariani dikabar meninggal dunia di Rumah Sakit Setia Bunda Unaaha, kabupaten Konawe, Rabu(15/6/2022) pukul 03.00 Wita.
Kelahiran bayi kembar empat dari pasutri asal Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) itu viral di media sosial, lantaran orangtua tidak memiliki biaya persalinan. Sebab, Kartu Indonesia Sehat (KIS) milik pasangan suami istri itu sudah tidak aktif lagi.
Kematian satu putrinya itu dibenarkan oleh Ketut Darma, ayah si kembar. Ia menuturkan bahwa kepergian sang buah hati itu akibat mengalami kelainan kesehatan setelah dirawat melalui ruang inkubator. Bayi yang meninggal merupakan bayi kedua dari tiga bayi yang lahir. Semua berjenis kelamin perempuan.
“Ada juga kabar yang kurang enak. Kami punya anak yang nomor dua pak, karna timbangannya bayi rendah sekali cuma 500 gram sudah meninggal mi tadi malam, cuma dia bertahan hidup 2 kali 24 jam lah, malam baru di meniggalkan kita pak,” ungkap Ketut Darmo saat dihubungi via telpon, Rabu (15/6/2022) siang.
Ketut mengatakan, kematian putrinya itu murni karena kelainan kesehatan bukan keterlambatan pelayanan kesehatan. Dirinya telah diberitahu lebih awal oleh pihak RS bahwa ke empat bayi kembar tersebut rentan akan terkena kelainan kesehatan.
“Ya istilahnya. Saya juga menyadari hal itu pak, ya itu mungkin si anak sudah waktunya, takdirnya seperti itu pak karna sudah disimpan di ruang inkubator, dikasih oksigen, semua itu sudah dimaksimalkan pak,” kata Ketut pasrah.
Saat ini, tiga bayi kembar tersebut masih menjalani perawatan intensif dari pihak RS Konawe di ruang inkubator. (b)
Laporan : Ramadhan
1 Comment