Sampai Saat ini Tim SAR Gabungan Masih Terus Cari Korban Tenggelam di Sungai Landawe Konut

Indosultra.Com, Konawe Utara – Hingga saat ini tim SAR gabungan Basarnas, BPBD Konut, Polres Konut dan Kodim Konut bersama warga masih terus mencari korban tenggelam di Sungai Landawe, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kepala Pos Basarnas Konut, Dedi Irawan mengatakan, dalam pencarian korban tenggelam pihaknya menggerakkan 10 personil Basarnas, kemudian ditambah personil dari BPBD Konut, Polres Konut dan Kodim Konut.

Lain dari itu, alat pendukung untuk mencari korban tenggelam tim menggunakan alat perahu karet, alat selam dan alat pendeteksi jenazah.

Dedi Irwan mengungkapkan, tim gabungan kesulitan mencari korban karena kondisi cuaca yang tidak mendukung, ditambah arus sungai yang deras dan keruh, serta banyak bebatuan.

Namun, kondisi itu tak menurunkan semangat tim untuk terus mencari korban tenggelam di Sungai Landawe.

“Sampai saat ini kami terus menyisir aliran sungai mencari keberadaan korban. Semoga secepatnya di ketemu,”kata Dedi Irawan dikonfirmasi, Selasa 6 Agustus 2024.

Dia menambahkan pencarian telah berlangsung selama 2 hari. Sementara tim SAR gabungan menargetkan pencarian akan berlangsung sampai 7 hari kedepan.

Seperti diketahui, Seorang warga bernama Ahmadia dikabarkan hilang akibat terseret arus sungai wilayah Landawe, tepatnya Desa Alenggo, Kecamatan Langgikima, kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra). Peristiwa itu terjadi Senin 5 Agustus 2024 sekira pukul 07.20 wita.
Dari data yang diperoleh awak media melalui Humas Polres Konut, kronologis kejadian dan keterangan saksi, awalnya korban bersama saksi akbar pulang kerja dari PT GPE. Kemudian setibanya di sungai tersebut, korban mencari tempat yang dangkal untuk menyebrang.

Namun, saksi melarang korban untuk menyebrang. Akan tetapi, korban tetap menyebrang sambil memegang tas dan sepatunya.

Kondisi arus sungai sangat deras sehingga korban terbawa arus, dan melepaskan tas, serta sepatunya untuk menyelamatkan diri. Akan tetapi korban terseret arus sungai dan tidak dapat diselamatkan, sehingga saksi akbar berusaha untuk menyebrang agar bisa meminta pertolongan kepada warga desa sekitar.

Mendapat laporan itu, warga desa setempat mendatangi tempat kejadian dan mencari secara manual di pinggir sungai namun sampai sekarang korban belum ditemukan.

Hingga saat ini pihak aparat dari Kepolisian Polres Konut bersama warga masih berada di lokasi menyisir aliran sungai untuk mencari korban.

Adapu. identitas korban;
Nama : Ahmadia Ahmad
TTL : Kanang, 12 Desember 1976
Pekerjaan : Karyawan PT GPE
Alamat : Desa Alenggo Kec. Langgikima Kab. Konut

Saksi;
Nama : Akbar
Ttl : Palleko,6 September 1994
Alamat Kel. Malewang kab. Takalar provinsi sulsel Domisili kel. Langgikima kec. Langgikima kab. Konut
Pekerjaan : Karyawan PT. Graha Prima Energi

Saksi 2 Istri korban;
Nama : Sutrisna
TTL : Nene bece, 23 Maret 1988
Agama / suku : Islam / Bugis
Pekerjaan : IRT
Alamat : Desa Alenggo Kec Langgikima Kec. Langgikima

Langkah-langkah kepolisian
– Mendatangi TKP
– Mencatat Saksi-saksi
– Koordinasi dgn Tim SAR

Catatan :
1. Sampai saat ini korban belum ditemukan dan Tim SAR PT. PPA sdh berada di TKP dan mulai melakukan pencarian korban
2. Pada saat kejadian hanya 2 org yakni korban dan saksi 1.
3. Cuaca di TKP saat ini hujan ringan.**(IS/A)

Laporan: Jefri

Koran indosultraKoran indosultra