Rumah Pengasapan Dinas Perikanan Konut Dorong Pengolahan Ikan Masyarakat yang Lebih Higienis dan Efisien

Indosultra.com, Konawe Utara – Rumah Pengasapan Dinas Perikanan Kabupaten Konawe Utara (Konut) adalah sebuah program bantuan untuk membantu mengembangkan fasilitas pengolahan ikan modern yang dirancang untuk mendukung para nelayan dan pengusaha perikanan dalam menghasilkan produk ikan olahan yang lebih higienis, efisien, dan berkualitas. Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan pengolahan ikan masyarakat setempat dapat ditingkatkan, menciptakan peluang ekonomi yang lebih baik, serta membuka akses pasar yang lebih luas.

Pengolahan ikan melalui proses pengasapan merupakan salah satu cara yang banyak dipilih oleh masyarakat Konut. Namun, pengasapan ikan dengan metode tradisional seringkali menghadapi kendala terkait kebersihan, efisiensi waktu, serta penggunaan bahan bakar yang tidak ramah lingkungan.

Untuk mengatasi hal tersebut, Rumah Pengasapan yang dibangun oleh Dinas Perikanan Konut dilengkapi dengan peralatan modern yang tidak hanya meningkatkan kebersihan proses pengasapan, tetapi juga mempercepat waktu produksi.

“Masyarakat menyambut positif program ini, karena sebagian masyarakat konut menekuni olahan pengasapan ikan sebagai salah satu mata pencarian utama mereka. Sehingga dengan itu dapat mereka kembangkan untuk menaikkan tingkat produksinya, “ujar Kepala Bidang Pengelolaan Kawasan Perikanan dan Pembenihan Dinas Perikanan Konut, Ir. Zul Chaidir, S. Pi., M. Pi. pada Selasa (5/11/2024).

Lebih lanjut, Zul Chaidir mengatakan Dinas Perikanan menjadi regulator untuk pengadaan sarana dan prasarana yang lebih modern dan sesuai standarisasi pasar. Fasilitas rumah pengasapan dihadirkan untuk membantu masyarakat menghasilkan produk ikan yang lebih higienis, terjaga kualitasnya, dan tentunya aman untuk dikonsumsi. Dengan pengasapan yang lebih efisien dan standar kebersihan yang lebih baik, kami berharap kualitas produk ikan olahan Konut bisa bersaing di pasar yang lebih luas,”

“Yang kami lakukan sebenarnya adalah rehabilitasi rumah pengasapan. Yang tadinya mereka punya rumah pengasapan itu dari dinding jelaja atau dari papan, tapi pihak dari kementerian itu punya standar khusus sendiri yaitu SKP atau (Standar Kelayakan Pengolahan) jadi kita harus mengikuti standar mereka supaya hasil pengolahan asap yang ada di konawe utara bisa masuk juga dalam kategori kelayakan pengolahan itu itu yang bagus artinya bisa diterbitkan sertifikat kayak seperti BPOM nya, IRT nya itu target utama nya, “ungkap Zul Chaidir.

Dengan menggunakan rumah ini, masyarakat dapat mengolah ikan dalam jumlah yang lebih besar dengan waktu yang lebih singkat, sehingga meningkatkan produktivitas secara signifikan.

Fasilitas ini juga memungkinkan proses pengasapan dilakukan dengan suhu yang lebih terkontrol, yang penting untuk mempertahankan rasa dan tekstur ikan olahan. Penggunaan teknologi yang lebih ramah lingkungan juga mengurangi ketergantungan pada bahan bakar yang dapat merusak lingkungan.

“Kami bangun standar SOP sesuai petunjuk kementerian kelautan dan perikanan, dengan ukuran rumah pengasapan yaitu 4 x 6 meter persegi, dengan kapasitas produksi masyarakat sekitar 6 gabus, per gabus sekitar 35 kg per produksi. Dengan proses membutuhkan waktu 2 sampai 3 hari hingga jadi ikan asap, “jelasnya.

Sebagai bagian dari upaya pemberdayaan masyarakat, Dinas Perikanan Konut tidak hanya menyediakan fasilitas, tetapi juga aktif mengadakan pelatihan dan pembinaan kepada masyarakat setempat.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan para nelayan dan pelaku usaha perikanan dalam mengolah ikan secara higienis dan efisien, serta mengajarkan cara-cara pengolahan ikan yang lebih modern dan ramah lingkungan.

“Kami dari pihak Dinas sering melakukan pelatihan terkait cara pengolahan hasil Perikanan salah satu nya itu bagaimana mengasap ikan dengan menggunakan teknologi asap cair, kemudian selain itu juga pendampingan tetap kami lakukan kepada para pelaku usahabat Perikanan. Terutama monitoring data jumlah produksi yang mereka hasilkan. Baik pengusaha ikan asap, maupun nelayan dan budidaya, “ujarnya.

Rumah Pengasapan ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan pengolahan ikan yang lebih efisien dan berkualitas, masyarakat Konut dapat memproduksi lebih banyak ikan olahan yang siap dipasarkan.

Selain itu, pengolahan ikan yang lebih terstandarisasi akan membuka peluang pasar yang lebih luas, baik di dalam negeri maupun ke luar daerah.

Melalui kerjasama dengan berbagai pihak, Dinas Perikanan Konut juga berupaya memfasilitasi pemasaran produk ikan olahan ke pasar yang lebih besar.

“Harapan kami dari upaya itu kesejahteraan masyarakat dapat terwujud dari produktifitas terkhusus pada pelaku usaha pengasapan itu sendiri. Rumah pengasapan ini kita bangun untuk mereka itu sasaran nya untuk meningkatkan produksi ikan asap yang ada di konawe utara dimana pasarnya sudah ada dan hasilnya bisa menjadi mata pencarian buat mereka dan ujung ujungnya bisa meningkatkan kesejahteraan mereka itu saja harapan kami, “tutupnya.

Diketahui dengan langkah ini, Dinas Perikanan Konut menunjukkan komitmennya untuk mendorong sektor perikanan yang lebih modern, ramah lingkungan, dan berkelanjutan, yang pada akhirnya akan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat dan kelestarian alam.**(ADV/B/IS)

Laporan : Ramadhan

Koran indosultraKoran indosultra