Indosultra.com, Kendari – Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir akan meminta penjelasan pemerintah pusat terkait penghapusan tenaga honorer.
Menurut Sulkarnain, penghapusan tenaga honorer dinilai akan berdampak pada pelayanan pemerintah daerah.
“Ini juga memang masih menjadi PR besar termaksud juga masih menjadi diskusi kami. Kalau ada kesempatan nanti kami ingin juga, meminta penjelasan dari pemerintah pusat seperti apa sebenarnya yang dimaksud dengan, apakah betul-betul penghapusan,”kata Sulkarnain Kadir saat dihubungi, Minggu (13/6/2022).
Dia mengungkapkan bahwa saat ini belum ada informasi valid, apakah benar penghapusan atau pemberhentian penambahan. “Karna ini masih beberapa versi yang kami dengarkan, makanya kemarin ketika pertemuan seluruh kepala daerah di Lampung. Saya juga sempat berkomunikasi dengan teman-teman di apeksi, untuk kita suarakan, karna ini akan berdampak luas terhadap pelayanan-pelayanan pemerintah yang ada di daerah”lanjutnya.
Ia juga mengaku, khawatir apabila kebijakan tersebut ditetapkan maka bagaimana nasib tenaga honorer yang jumlahnya ribuan. “Apakah langsung diangkat, tentu kabar gembira bagi yang honor. Tapi, menjadi pemikiran serius bagi kami pemerintah daerah, sebab dananya dari mana, karna kalau harus diangkat jadi P3K seluruhnya,ya tentu harus tiga,empat kali lipat dana yang harus kita siapkan,”ungkapnya.
“Termaksud kita di Kota Kendari harus berpikir keras untuk menyeimbangkan fiskal kita kalau itu kemudian dihapuskan,”tutupnya. (b)
Laporan : Ramadhan
