Ketgam: Sekda Konut, Kasim Pagala saat meparkan kondisi masyarakat kepulauan di Konut tentang kebutuhan air bersih kepada para Menteri diacara Rakernas sanitasi air bersih.(Indosultra.Com).
Indosultra.Com, Konawe Utara-Sekertaris Daerah (Sekda), Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), Kasim Pagala mengikuti Rapat kerja nasional (Rakernas) bersama para Menteri di Jakarta, Jumat (17/9/2021).
Kegiatan itu, membahas tentang penyedia air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (pamsismas). Para peserta, menghadirkan 71 sekda Se-Indonesia, dan dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Menteri PUPR dan Menteri Kesehatan.
Diacara skala nasional itu, Sekda Konut, Kasim Pagala mewakili Bupati Konut, Ruksamin dengan tegas tampil memperjuangkan kebutuhan air bersih bagi masyarakat kepulauan yang ada di Konut.
Kasim sapaan akrabnya menguraikan, Konut terbagi dua antara masyarakat daratan dan kepulauan. Untuk Di daratan, kebutuhan air bersih masyarakat terpenuhi. Selain sumber air dari pegunungan, program Pamsimas yang diperjuangkan Bupati Konut, Ruksamin turun di daerah itu telah menyentuh kemasyarakat.
“Yang masalah adalah di kepulauan. Rata-rata masyarakat tidak punya pasokan air bersih, sangat sulit peroleh. Sementara, penduduknya begitu besar. Pihak kementerian terkait, mohon ini jadi perhatian khusus dan serius untuk bisa di bantu,”ungkapnya dihadapan para Menteri dan peserta yang hadir.
Pria bergelar magister ini menyampaikan, air bersih merupakan kebutuhan pokok masyarakat dan memiliki kaitan erat pada tumbuh kembang balita serta anak-anak. Jika tidak teratasi dengan baik, dapat menyebabkan timbulnya gizi buruk.
“Dengan sangat memohon, agar dalam rakernas ini pihak Menteri bisa memikirkan kehidupan kami soal air bersih disana (Konut). Ini membutuhkan peran para Menteri dan pokok pikiran kita semua,”tuturnya.
Diakhir penyampaian, pria berprestasi di bidang keluarga berencana ini kembali meminta kepada para Menteri, agar memberikan perhatian serius mengenai program pamsimas di Konut.
“Saya mohon ada pemetaan wilayah. Jangan sampai hanya di pulau jawa saja yang menjadi skala prioritas, kita di lupakan di sana (Sulawesi Tenggara),”terangnya.
Ditemapat itu, pihak Menteri terkait memberikan apresiasi dan merespon baik untuk segera ditindak lanjuti, sehingga persoalan air bersih dapat tertasi dan menyentuh keseluruh masyarakat secara merata.**(IS)
Laporan: Redaksi
Leave a Reply