PT CNI Dapat Dukungan Positif Dari Masyarakat Hingga Para Pemuda di Wolo Kolaka

Indosultra.com,Kolaka – Kehadiran PT Ceria Nugraha Indotama (CNI) di Kabupaten Kolaka mendapat dukungan positif dari para pemuda setempat.

Seperti yang dikatakan oleh, Muhammad Aldi, pemuda asal Kecamatan Wolo, menilai bahwa perusahaan tersebut telah memberikan manfaat besar bagi masyarakat, baik dalam hal penyerapan tenaga kerja maupun dampak ekonomi yang lebih luas.

Menurut Aldi, PT CNI merupakan salah satu smelter di Indonesia yang mayoritas dikelola oleh tenaga kerja lokal.

“Bukan hanya kepemilikan saham, tetapi mayoritas tenaga kerja di PT CNI adalah anak bangsa yang memiliki kompetensi di bidang pertambangan. Sebagian besar dari mereka berasal dari wilayah sekitar pabrik,” ujarnya, Senin (17/2/2025).

Prioritaskan Tenaga Kerja Lokal

PT CNI disebut memprioritaskan tenaga kerja dari Kolaka dalam proses rekrutmen. Dengan komposisi 70 persen tenaga kerja berasal dari masyarakat lingkar tambang dan 30 persen dari luar daerah, perusahaan menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan tenaga kerja lokal.

Data dari Deputi Presiden Direktur PT CNI, Djen Rizal, mencatat bahwa sepanjang Februari 2024, perusahaan telah merekrut sekitar 2.793 tenaga kerja lokal. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan penyelesaian pembangunan smelter.

“Saya kira masyarakat tidak perlu khawatir terhadap isu yang menyebutkan bahwa perusahaan lebih mengutamakan pekerja luar. PT CNI sudah berkomitmen memprioritaskan warga setempat,” kata Aldi.

Dampak Ekonomi dan Lingkungan

Selain menyerap tenaga kerja, keberadaan PT CNI juga dinilai memberikan dampak positif terhadap perekonomian daerah. “Efek bergandanya sangat besar. Selain berkontribusi pada pendapatan negara dan daerah, berbagai sektor ekonomi juga ikut bergerak,” ujarnya.

Di sisi lain, Aldi mengapresiasi upaya perusahaan dalam menjaga kelestarian lingkungan. PT CNI diketahui telah lima tahun berturut-turut meraih penghargaan Proper Biru dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), sebagai bentuk kepatuhan terhadap standar pengelolaan lingkungan.

Tak hanya itu, PT CNI juga telah meraih tiga sertifikasi internasional, yakni ISO 9001 (Sistem Manajemen Mutu), ISO 14001 (Manajemen Lingkungan), dan ISO 45001 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).

“Penghargaan dan sertifikasi ini membuktikan bahwa PT CNI tidak mengabaikan aspek lingkungan. Justru perusahaan memastikan kegiatan pertambangan dilakukan secara berkelanjutan dan sesuai standar,” tegas Aldi.

Patuhi Regulasi dan Hak Masyarakat

Sebagai proyek strategis nasional, PT CNI beroperasi dengan mengutamakan kepatuhan terhadap regulasi serta hak-hak masyarakat. Aldi menyebut bahwa perusahaan melakukan verifikasi lapangan sesuai ketentuan untuk memastikan hak masyarakat terpenuhi.

“Soal hak negara dan masyarakat, PT CNI tetap mengikuti prosedur yang berlaku. Sepanjang memenuhi syarat, perusahaan akan memberikan apa yang menjadi hak masyarakat,” pungkasnya.

Aldi berharap masyarakat Kolaka, terutama di wilayah lingkar tambang, dapat terus mendukung keberadaan PT CNI sebagai mitra pembangunan daerah yang berkelanjutan.

Laporan: Krismawan

Koran indosultraKoran indosultra
error: Hak cipta dilindungi undang-undang !!