Indosultra, Com. Kolaka Timur – Mewakili Bupati Kolaka Timur (Koltim), Sekretaris Daerah (Sekda) Muh Iqbal Tongasa membuka acara Sosialisasi dan Pencanangan Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) di Desa Simbune, Kecamatan Tirawuta, Kabupaten Koltim pada Rabu, (07/08/2024) Pagi.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Koltim, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadis Kominfo), perwakilan TNI-POLRI, Camat Tirawuta, Kepala Desa Simbune, dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Sekda Koltim Muh Iqbal Tongasa menekankan pentingnya kegiatan ini untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di tingkat desa. Ia menjelaskan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta dalam melaksanakan tugas-tugas pendataan agar data yang dihasilkan lebih akurat.
“Penting untuk mengikuti kegiatan ini karena para peserta akan belajar cara menyajikan informasi data yang akurat dengan satu data. Selama ini, informasi seringkali tidak konsisten. Oleh karena itu, diperlukan satu data yang akurat untuk menertibkan informasi,” ujar Muh Iqbal Tongasa.
Sekda juga memberikan apresiasi kepada Desa Simbune sebagai tuan rumah acara ini. Ia mengajak agar potensi yang ada di desa tersebut dapat dikembangkan lebih lanjut. “Mari kita kembangkan potensi desa ini. Apa yang bisa dilakukan untuk kemajuan desa, silakan dikembangkan,” ajaknya.
Sekda juga mengusulkan agar BPS menjadwalkan pertemuan serupa dengan semua kepala desa di Koltim, sehingga program ini dapat berdampak positif secara luas di seluruh wilayah Kabupaten Koltim.
Sebelum menutup sambutannya, Sekda Muh Iqbal Tongasa mengucapkan terima kasih kepada pemerintah desa dan masyarakat yang telah berpartisipasi dalam acara tersebut. Ia berharap keterlibatan ini akan memperkuat implementasi program-program di desa.
Di tempat yang sama, Kepala BPS Koltim, Fazri Suhendar, menjelaskan bahwa pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan SDM desa dalam pengelolaan data statistik. Tujuannya adalah untuk mengurangi inkonsistensi data dan meningkatkan kualitas data yang ada.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan literasi, kesadaran, dan peran aktif perangkat desa serta masyarakat dalam pengelolaan data statistik. Kami berupaya untuk standarisasi pengolahan data sehingga kualitasnya meningkat dan dapat digunakan secara efektif dalam perencanaan pembangunan,” jelas Fazri Suhendar.
Fazri Suhendar juga mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan tahap awal dari program Desa Cantik 2024. Ia berharap Desa Simbune dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Indonesia dalam hal pengelolaan data statistik.
Sebagai penyelenggara, BPS sangat membutuhkan dukungan dan partisipasi aktif dari pemerintah daerah, kecamatan, desa, dan masyarakat untuk menyukseskan program ini.
Dengan adanya dukungan tersebut, Fazri berharap program ini tidak hanya berhasil di Desa Simbune tetapi juga dapat memperbaiki kualitas data statistik di seluruh Kabupaten Kolaka Timur.**(IS/B)
Laporan: Asrianto Daranga.
