Program 100 Juta Perdusun, Komitmen Ikbar-Abu Haera Bangun Kesejateraan Ekonomi Dan Pembangunan Pedesaan Secara Merata

Indosultra.Com, Konawe Utara – Pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati, Ikbar dan Abuhaera memiliki visi yang kuat untuk membawa kesejahteraan bagi masyarakat Kabupaten Konawe Utara (Konut).

Dengan komitmennya, diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat, memperbaiki infrastruktur, memperhatikan sektor pendidikan dan kesehatan, serta menciptakan lapangan kerja baru.

Melalui pendekatan personal kepada rakyat, pasangan nomor urut satu pada pilkada konut tahun 2024 ini, bakal realisasikan program pro-rakyat, dan fokus pada pengembangan potensi lokal pedesaan juga diharapkan dapat membawa perubahan positif dan berkelanjutan di Kabupaten Konut.

Selain itu, Paslon tagline “Berkibar,” juga merancang program komprehensif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Selain memberikan akses gratis pada sektor penting seperti pendidikan, kesehatan, pupuk, dan alat tangkap ikan, pihaknya juga menargetkan pemerataan ekonomi secara menyeluruh.

Salah satu inisiatif utama Berkibar adalah alokasi dana Rp100 juta per tahun untuk setiap dusun, yang akan disalurkan ke 510 dusun di 159 desa di Konawe Utara.

Program ini bertujuan untuk mendukung pembangunan lokal, mendorong ekonomi desa, dan memperkuat daya saing masyarakat melalui akses pada sumber daya yang merata.

“Dengan mewujudkan program ini, diharapkan seluruh lapisan masyarakat pedesaan dapat merasakan dampak positif dari pembangunan di daerah konut secara menyeluruh dan merata tanpa terkecuali,” Jelas Ikbar. Sabtu, (02/11/2024).

Ikbar menegaskan bahwa jika terpilih, ia bersama Abuhaera akan mengalokasikan Rp100 juta setiap tahun untuk setiap dusun di Konut. Dana ini akan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Konawe Utara sebesar Rp2,3 triliun, terpisah dari Dana Desa (DD) APBN.

Program ini dirancang khusus untuk meningkatkan ekonomi di setiap dusun, dan diharapkan dapat memberikan dampak langsung pada kesejahteraan masyarakat di pedesaan.

“Anggaran tersebut akan dikelola langsung oleh dusun, dengan perencanaan dan penggunaan dana ditentukan berdasarkan hasil musyawarah warga di masing-masing dusun,” Jelasnya.

Pendekatan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat lokal, memastikan bahwa program pembangunan sesuai dengan kebutuhan spesifik di setiap wilayah, dan memberikan ruang bagi masyarakat untuk terlibat aktif dalam proses pembangunan daerah.

“Dengan pendekatan pro-rakyat, Saya bersama Bapak Abuhaera menitikberatkan pada pemberdayaan ekonomi desa, akses terhadap sumber daya, serta penciptaan lapangan kerja yang sesuai dengan potensi lokal,” Harapnya.

Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat desa, tetapi juga mendorong kemandirian desa dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya dimiliki di desa.

Dengan dukungan anggaran yang dialokasikan langsung ke dusun dan program-program pemberdayaan lainnya, Ikbar-Abuhaera berharap bisa menciptakan pembangunan yang merata dan berkelanjutan di seluruh wilayah Konut. **

Laporan : Redaksi

Koran indosultraKoran indosultra
error: Hak cipta dilindungi undang-undang !!