Indosultra.com, Kolaka Timur – Pjs. Bupati Kolaka Timur, Ir. Ari Sismanto, yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Tenggara, menghadiri acara Gerakan Pangan Murah (GPM) Sedunia yang ke-44. Kegiatan tersebut berlangsung di Pelataran Kantor Kecamatan Poasia pada Rabu, (16/10/ 2024), dan akan berlangsung selama dua hari hingga (17/10/2024).
Acara ini dihadiri oleh berbagai perwakilan penting, termasuk Forkopimda Sultra, Kepala Bulog Sultra, Bank Indonesia Sultra, serta para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemprov Sultra. Walikota Kendari dan Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Sultra juga hadir, bersama dengan Camat dan Lurah Poasia serta sejumlah pihak terkait lainnya.
GPM ini dilaksanakan secara serentak di 17 Kabupaten/Kota se-Sulawesi Tenggara, menunjukkan komitmen daerah dalam meningkatkan akses masyarakat terhadap pangan yang terjangkau. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu masyarakat, terutama di tengah tantangan inflasi yang menggerogoti daya beli.
Dalam laporannya, Pjs. Bupati Ari Sismanto, selaku Ketua Panitia, menyampaikan bahwa peringatan Hari Pangan Sedunia, yang diinisiasi oleh Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) setiap 16 Oktober, menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran akan ketahanan pangan. “Pangan merupakan isu krusial baik di tingkat global maupun nasional,” katanya.
Melalui GPM serentak ini, Ari menekankan upaya menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan di wilayah Sulawesi Tenggara. Ia menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi telah menyalurkan cadangan pangan, seperti beras sebanyak 10 kg kepada 219.428 keluarga penerima manfaat, dengan rencana melanjutkan penyaluran pada bulan Desember.
Ia juga mengungkapkan bahwa hingga saat ini, GPM di Provinsi Sulawesi Tenggara telah dilaksanakan sebanyak 267 kali, termasuk di 17 kabupaten/kota. Kios-kios pangan yang didirikan di sembilan kabupaten/kota berperan sebagai penyeimbang harga, membantu masyarakat saat harga komoditas melonjak di pasar.
Pj. Gubernur Sulawesi Tenggara, Andap Budi Revianto, menambahkan bahwa peringatan Hari Pangan Sedunia secara universal dilaksanakan di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
“Kita melaksanakan pasar murah serentak, dengan Ketahanan Pangan sebagai leading sector,” ujarnya.
Andap juga mengungkapkan bahwa saat ini inflasi di Sulawesi Tenggara berada pada angka 1,06, lebih rendah dari angka target 1,5 hingga 3,5. Hal ini menunjukkan adanya keberhasilan dalam pengendalian inflasi di tingkat daerah.
Lebih lanjut, Pj. Gubernur menekankan pentingnya upaya mitigasi terhadap dampak musim kemarau yang melanda sebagian wilayah Sulawesi Tenggara. Ia mendorong peningkatan koordinasi antara berbagai pihak dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan. Andap menuturkan,
“Kemarin saya juga rapat dengan tim pengendali inflasi, termasuk rekan-rekan Bulog dan Bank Indonesia. Ke depan, kita harus bersatu padu dalam mengendalikan inflasi dan menjaga kestabilan pangan.”
Pada kesempatan tersebut, Pj. Gubernur bersama rombongan meninjau berbagai stand GPM yang menjual kebutuhan pokok seperti beras, bawang, gula, telur, dan minyak goreng dengan harga terjangkau. Ia juga melakukan komunikasi virtual dengan 17 kabupaten/kota untuk memastikan kelancaran pelaksanaan GPM di masing-masing daerah.
Dalam kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Sulawesi Tenggara dalam memperoleh kebutuhan pokok dengan harga stabil dan terjangkau. Dengan terselenggaranya Gerakan Pangan Murah ini, diharapkan dampak positif bagi masyarakat serta memperkuat sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai lembaga terkait dalam upaya mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Kegiatan GPM ini juga menjadi momentum penting untuk mendorong kesadaran masyarakat tentang pentingnya pangan yang berkualitas dan terjangkau. Diharapkan program-program serupa dapat terus dilaksanakan di masa mendatang untuk meningkatkan ketahanan pangan di Sulawesi Tenggara.
“Dengan harapan upaya bersama ini dapat membawa hasil yang signifikan dalam memperkuat ketahanan pangan di daerah, menciptakan kemandirian pangan, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Sulawesi Tenggara,” Tutup Andap (Adv)
Laporan: Asrianto Daranga
Leave a Reply