Indosultra.Com, Konawe Utara – Pincara yang di buat Pemerintah Daerah (Pemda) Konawe Utara (Konut) aktif beroperasi membantu masyarakat pengendara melintasi jalan “buntu” di Sambandete, Kecamatan Oheo.
Jalur buntu ini terjadi lantaran tempat tersebut terendam air sungai yang meluap masuk kejalan dengan ketinggian sekira 80 cm dan panjang kurang lebih 300 meter. Penyebabnya intensitas hujan tinggi yang turun mengguyur wilayah Konut.
Kemacetan yang berlarut-larut terjadi di Sambandete menjadi perhatian serius Pemerintah Konut, dan langsung bergerak cepat membuat rakit/pincara untuk membantu masyarakat pengendara menyebrangi jalan tersebut.
Terlebih, rute di kawasan itu merupakan penghubung lintas provinsi antara Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara. Serta, ditambah situasi mudik Idhul Fitri saat dimana volume kendaraan meningkat.
Kepala Desa (Kades) Sambandete, Idrus mengatakan, insiatif Bupati Konut, Ikbar bersama tim siaga banjir membangun pincara sangat membantu masyarakat, dan tidak harus lagi mengeluarkan biayaya besar untuk menyebrang.
Idrus mengungkapkan, pincara tersebut aktif beroperasi dikendalikan tim siaga banjir Pemda Konut membantu masyarakat pengendara melintas mulai pukul 08.00 wita sampai 20.00 wita.
“Alhamdulillah tim siaga banjir dari Pemda Konut, Polres, Kodim 1430, Basarnas, TNI AL, BPBD, Dinas Perhubungan, Dinas Damkar, Satpol PP, Pemerintah Kecamatan Oheo, dan Desa Sambandete terus siaga di lokasi membantu masyarakat dan mengatur arus lalulintas,”kata Kades Sambandete Konut, Idrus, Kamis 4 April 2025.
Situasi saat ini kondisi jalan di Sambandete kembali terendam banjir akibat luapan air sungai lalindu yang masuk ke badan jalan.
Kemacetan terjadi hingga 2 kilometer. Masyarakat pengembangan harus antri untuk bisa melewati jalur tersebut.
Petugas gabungan siaga banjir terus berada di lokasi hingga 24 jam untuk memantau, mengawasi, dan mengatur kendaraan yang akan melintas.***
Laporan: Redaksi
