Perkuat Persatuan, KMPT Bakal Buat Buku, Hugua Beri Dukungan

Perkuat Persatuan, KMPT Bakal Buat Buku, Hugua Beri Dukungan

Indosultra.com, Kendari – Untuk memperkuat persatuan etnis Tomia yang tergabung dalam Kerukunan Masyarakat Perantau Tomia (KMPT) akan membuat buku tentang orang Tomia. Ir. Hugua, mantan Bupati Wakatobi dua periode yang kini menjadi anggota DPR RI menjadi penggagas ide pembuatan buku.

Ir. Hugua mengatakan, buku ini dibuat selain demi memperkuat kerukunan antar keluarga Tomia di Kendari juga untuk memperlihatkan ekosistem budaya yang terus mengalami pergeseran yang sangat serius, sehingga melihat dinamika itu dirinya bersama keluarga dan tokoh-tokoh Tomia yang ada di Kendari bersepakat menulis sebuah buku yang nantinya berjudul “Tomia Dari Masa Ke Masa.”

“Jangan lupa Tomia ini adalah percaturan politik nasional telah melahirkan Wakatobi, melahirkan 4 tokoh nasional anggota DPR-RI, mulai Rudin Manggu, kemudian La Ode Jenny Hasmar, Waode Nurhayati kemudian Hugua, dari 4 anggota DPRI, 3 dari pulau Tomia yang telah didiskusikan,”kata Ir. Hugua, Senin (24/10/2022) malam.

Pria yang juga anggota KMPT melanjutkan bahwa materi buku telah didiskusikan dan disepakati bersama, intinya untuk memberikan semangat bagi masyarakat Tomia tentang sejarah yang harus diteladani untuk menghindari perpecahan sehingga dengan adanya buku ini diharapkan bisa kembali mempererat kerukunan masyarakat Tomia yang pertumbuhan penduduknya semakin pesat.

“Kami justru sekarang, apakah kerukunan perlu disatukan lagi, dipisahkan, atau kita satu menjadi variabe lalu arisan diperbanyak semua kompleksitas karena perubahan ekosistem itu sendiri. Kira-kira begitu intinya,” lanjutnya.

Sementara itu, Dr. Taalami salah satu anggota dan pengagas ide buku tersebut menyampaikan di Kota Kendari ada satu kerukunan Tomia, dan satu kerukunan keluarga Tomia Timur yang dipayungi oleh masyarakat perantau Tomia di Kendari. Jadi ada tiga kerukunan Tomia yang terbentuk,”ujar Taalami.

Anggota KMPT, Edi juga menambahkan bahwa KMPT merupakan payung dari dua paguyuban yang lain yaitu kerukunan keluarga Tomia yang secara administratrasi itu berada di Kecamatan Tomia induk, dan ada kekar Timur yang juga secara administrasi merupakan orang-orang dari kecamatan Tomia timur.

“Yang menaungi itu semua, itulah KMPT, Kerukunan Masyarakat Perantau Tomia jadi siapapun dia yang merasa dirinya sebagai orang Tomia yang di Kendari bahkan nasional itu dinaungi, dipayungi melalui wadah yang dinamakan dengan KMPT,”jelas Edi.

Diketahui materi buku telah disepakati bersama lewat Tomia dari masa ke masa. Nantinya berisi periode integritas ke Buton, orde lama, orde baru, dan orde reformasi. Buku yang akan dibuat merupakan buku kedua, setelah sebelumnya buku pertama berjudul
“Kabujuk atau Mampu Membujuk” telah terbit. Kedua menjadi representasi budaya orang Tomia yang terbuka bisa menerima perubahan. Pandai berdiplomasi dan bisa beradaptasi. (b)

Laporan : Ramadhan

Koran indosultraKoran indosultra