Ketgam: Proses pengukuhan dan pelantikan forum anak tingkat kecamatan dan kabupaten
Indosultra.Com, Konawe Utara-Pengurus Forum Anak tingkat kecamatan dan kabupaten se- Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), periode 2022-2024 resmi dikukuhkan, bertempat di Aula Hotel Oheo Selasa (14/6/2022).
Kegiatan yang dibidangi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Konut ini, turut dihadiri langsung tim dari provinsi, Asisten lll mewakili Bupati Konut, Forkopimda Konut, Pemerintah Kecamatan, dan para siswa-siswi sekolah. Dalam acara itu, juga dilakukan sosialisasi pembentukan forum anak.
Dinas PPPA Konut yang dipimpin Sarlina sukses membawa program Kota Layak Anak (KLA) Konawe Utara lebih baik, maju dan berkembang. Terbukti, program KLA di Bumi Oheo itu naik peringkat dari sebelumnya urutan ke 13, saat ini melambung jauh naik urutan ke 5 dari 17 kabupaten/kota se-Sultra.
Suasana pengukuhan dan pelantiakan pengurus forum anak
Keberhasilan yang diperoleh, tak lepas dari hubungan kerjasama baik yang dibangun kemitra-mitra terkait, serta dukungan penuh Bupati dan Wakil Bupati Konut, Ruksamin-Abu Haera, Sehingga, indikator persyaratan menuju KLA secara bertahap dapat terpenuhi.
“Konawe Utara salah satu daerah di Sultra yang progresif pencapaian, dan percepatan pemenuhan indikator. Ini signifikan sekali. Ada beberapa item yang perlu diperkuat lagi, salah satunya forum anak tingkat kecamatan yang baru saja dikukuhkan. Yang baru aktif kan tingkat kabupaten, jadi kita berharap di pemerintah kecamatan juga berperan aktif,”kata Kasi Kesejateraan dan Kesehatan Anak PPPA Provinsi, Arsyaida Habri.
Wanita yang juga berperan sebagai fasilitator Nasional KLA di Sultra ini, mengharapkan keaktifan seluruh Pemerintah Kecamatan, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk memperkuat gugus tugas forum anak, agar progres persyaratan menuju KLA terpenuhi secara keseluruhan.
“Kita harap juga agar lebih memperkuat hubungan kemitraan di lembaga kemasyarakatan agar rasa memiliki untuk KLA di Konawe Utara semakin kuat. KLA bukan kerja Dinas PPPA saja, tapi kerja OPD yang punya tupokis. 24 indikator penilaian itu adanya di OPD, kemudian dokumentasi di kumpulkan oleh Dinas PPPA,”ujarnya.
Foto bersama tim pengurus forum anak
Ditempat yang sama, Kepala Dinas PPPA Konut, Sarlina menuturkan, tujuan dibentuknya forum anak tingkat kabupaten dan kecamatan adalah sebagai pusat informasi anak dalam rangka membentuk anak yang berkualitas. Sehingga, dapat berpartisipasi dalam pembangunan mendukung terlaksananya KLA, untuk dapat melanjutkan cita-cita bangsa, serta negara khususnya Konawe Utara yang sejahtera dan berdaya saing.
“Masih ada beberapa item indikator penilaian yang tengah proses, salah satunya perturan daerah tentang KLA. Target kami tahun depan, 24 indikator penilaian sudah bisa terpenuhi sehingga Konawe Utara mendapat predikat Pratama KLA,”ungkapnya dengan nada optimis.
Baik para siswa-siswi sekolah dan pemerintah menyambut baik terbentuknya pengurus forum anak. Aksi itu, dinilai memberikan ruang kepada para generasi untuk bisa berkreatifitas, mengembangkan wawasan dan ilmu pengetahuan. Terpenting mendapat perlindungan dan hak yang layak.
Mewakili sambutan Bupati Konut, Ruksamin, Asisten lll Setda Konut, La Ondjo menyampaikan, apresiasi atas suksesnya pengukuhan dan pelantikan pengurus forom anak tingkat kabupaten dan Kecamatan.
Suasana pembacaan naskah pengukuhan dan pelantikan forum anak
Kegiatan tersebut, dinilai memberikan dampak positif bagi tumbuh kembang generasi penerus bangsa dalam memberikan perlindungan, agar terhindar dari hal-hal yang dapat merusak mental dan jiwa perkembangan anak.
Selain itu, mendukung percepatan daerah Konut sebagai kota layak anak.
“Anak memiliki hak untuk peroleh jaminan hidup yang layak sebagaimana diatur dalam undang-undang perlindungan anak. Olehnya itu, terbentuknya forum anak ini menjadi peran kita semua untuk bersama-sama mewujudkan Konawe Utara sebagai kota layak anak,”katanya diacara itu.
Mantan Kadis Perindag Konut ini menyampaikan, perkembangan era globalisasi saat ini saat mempengaruhi tumbuh kembang anak. Tak sedikit yang terjerumus ke hal-hal negatif, karena minimnya pengawasan, pemahaman dan pengetahuan tentang teknologi.
“Olehnya itu, saya berharap mewakili pemerintah agar terbentuknya forum anak ini bukan hanya sekedar mengugurkan kewajiban, tapi benar-benar dilaksanakan dengan baik untuk menciptakan anak bangsa yang berkualitas dan sejahtera,”ucapnya.
Diakhir sambutannya La Ondjo kembali mengajak peran seluruh pihak untuk mensukseskan KLA di Konawe Utara sebagai pelopor dalam pembangunan. Serta, berkomitmen mewujudkan partisipasi anak dengan memfasilitasi forum anak, agar dapat memberikan input dalam pembangunan.**(IS) (ADV)
Laporan: Jefri
Leave a Reply