Pemkot Kendari Bentuk Komando Penangulangan Darurat Bencana 7 Hari Kedepan

Pemkot Kota Kendari bersama aparat gabungan.

Indosultra.com, Kendari – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), mulai membentuk penaggulangan siaga bencana alam. Aksi itu mulai dilakukan setelah mengelar apel gabungan siaga bencana yang melibatkan TNI dan Polri, di lapangan upacara kantor Balai Kota Kendari, pada Selasa (7/3/2023).

Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu, dalam arahannya menyampaikan operasi tanggap darurat akan berlangsung selama 7 hari kedepan. Tanggap darurat bencana ini berlaku sejak 6 Maret hingga 12 Maret 2023.

“Kemarin kita semua hari Minggu menyaksikan bagaimana bencana hidrometeorologi atau angin yang luar biasa kencangnya telah menyapa Kota Kendari dan kemudian menimbulkan bencana bahkan korban. Oleh karenanya dibutuhkan koordinasi dengan Forkopimda dan OPD teknis termasuk instansi lainnya yang ada di Kota Kendari, kemudian memperhatikan edaran dari BMKG maka ditetapkan pemberlakukan tanggap darurat bencana,” terangnya Asmawa Tosepu dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/03/2023) siang.

Lebih lanjut ia menerangkan bahwa tanggap darurat bencana bertujuan untuk mencegah dampak dari bencana yang lebih besar, terutama dalam rangka memulihkan situasi dan kondisi Kota Kendari khususnya pelayanan publik. Untuk itu, pihaknya bersama Forkopimda, Pemkot Kendari membentuk Komando Penangulangan Darurat Bencana yang melibatkan TNI dan Polri, BPBD, Basarnas hingga pemerintah kota ditingkat kelurahan.

“Terimakasih mulai hari Minggu malam, saya tahu bapak ibu teman-teman sudah bekerja di lapangan dan kemarin sore sampai pukul 16.00 semua akses ruas jalan yang sempat terhambat akibat tumbangnya pohon, Alhamdulillah sudah kita atasi bersama-sama. Tentu sampai siang ini saya masih menerima laporan, ada hal-hal yang masih membahayakan aktivitas warga oleh karena itu melalui tim satgas komando kita menyelesaikan,”terangnya.

Diketahui Komando Penangulangan Darurat Bencana itu di ketuai oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari Ridwansyah Taridala sementara untuk Wakil ketua Komando berasal dari Forkopimda. Pemerintah Kota Kendari melalui BPBD Kota Kendari telah membagi tujuh tim pembagian wilayah kerja dan distribusi personil dengan total 433 orang. Sementara untuk untuk pembagian wilayah kerja meliputi Poros Mandonga-Puuwatu, Poros Mandonga-Kota Lama, Poros Kemaraya-Saranani, Poros Mandonga-Wua-wua, Poros Mandonga-Andonohu, Poros Wuawua-By Pass, Poros Wuawua-Baruga.(b)

Laporan: Ramadhan

Koran indosultraKoran indosultra
error: Hak cipta dilindungi undang-undang !!