Pemkab Koltim Gelar Rakor Netralitas ASN Jelang Pilkada 2024 dan Persiapan Launching Kipas Mas

Indosultra.com, Kolaka Timur – Rapat Koordinasi (Rakor) Netralitas ASN dan Persiapan Launching Program Klinik Pangan Sehat Masyarakat (Kipas Mas) Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) digelar di Aula Pemda Rujab Bupati Desa Matabondu, Kecamatan Tirawuta, pada Kamis, (24/10/2024).

Kegiatan ini dihadiri oleh Pjs. Bupati Koltim Ir Ari Sismanto, Sekda Koltim Andi Muh Iqbal Tongasa SSTP MSi, serta Kepala Dinas Ketahanan Pangan Koltim Dr Ir Idarwaty MM. Acara juga dihadiri oleh pejabat dari Dinas Pangan Provinsi Sulawesi Tenggara, Staf Ahli, Asisten Setda, pimpinan OPD, serta ketua TP-PKK dan camat setempat.

Dalam kesempatan tersebut, Pjs. Bupati Sismanto mengingatkan pentingnya netralitas ASN dalam menghadapi Pilkada 2024.

“ASN harus menunjukkan sikap netral dengan bekerja secara objektif dan tidak berpihak kepada pasangan calon manapun,” tegasnya.

Sebagai langkah untuk mendukung netralitas, Pemkab Koltim juga menerbitkan Surat Edaran mengenai netralitas ASN menjelang Pilkada. Hal ini bertujuan agar semua ASN memahami dan mematuhi aturan yang berlaku.

Sekda Koltim, Andi Muh Iqbal Tongasa, menegaskan pentingnya menjaga netralitas. Ia mengingatkan agar ASN tidak terlibat dalam tim pemenangan atau berpihak pada salah satu pasangan calon.

“Sanksi akan menanti bagi yang melanggar, jadi mari kita jaga diri dan daerah kita,” ujarnya.

Mengenai program Kipas Mas, Sekda juga menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang telah mempersiapkan acara tersebut. Ia berharap dukungan semua pihak agar kegiatan ini dapat berjalan sukses.

Pjs. Bupati menambahkan bahwa Klinik Pangan Sehat Masyarakat (Kipas Mas) merupakan program inovatif yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pangan sehat.

“Tingginya angka penyakit tidak menular di Indonesia menjadi perhatian serius kita semua,” kata Sismanto.

Ia menjelaskan bahwa kurangnya pengetahuan dan akses terhadap pangan sehat berkontribusi pada masalah kesehatan.

“Masalah gizi seperti stunting, overweight, dan kekurangan gizi mikro harus ditangani dengan serius,” ujarnya.

Tujuan umum dari program ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang gizi seimbang dan pencegahan penyakit, serta mempromosikan akses pangan sehat. Bupati juga menekankan pentingnya pola makan beragam dan bergizi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Di akhir sambutannya, Sismanto menyimpulkan bahwa pemberian makanan yang beragam, bergizi seimbang, dan aman (B2SA) dapat membantu menurunkan angka stunting dan meningkatkan kesehatan masyarakat.

“Kesadaran akan gizi seimbang harus ditingkatkan untuk keberlanjutan kesehatan masyarakat,” tuturnya.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak untuk memastikan keberlanjutan program ini.

“Dana desa minimal 20% harus digunakan untuk mendukung kegiatan ketahanan pangan desa,” tambahnya.

Dalam laporan yang disampaikan, Kadis Ketapang Dr Ir Idarwaty MM menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat mengenai pola konsumsi pangan yang beragam, berisi, seimbang, dan aman.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami pentingnya gizi seimbang dan menerapkan pola makan sehat dalam kehidupan sehari-hari.

Pemkab Koltim berkomitmen untuk terus meningkatkan program-program yang mendukung kesehatan dan ketahanan pangan di daerahnya, demi mencapai generasi emas 2045 yang sehat dan produktif.

Laporan: Asrianto daranga

Koran indosultraKoran indosultra