Indosultra.Com, La Woro – Pemerintah Daerah Kabupaten Muna Barat kerjasama dengan perum Bulog memberikan bantuan pangan tahap kedua dengan total 89.650 kilogram beras bagi masyarakat miskin.
Penjabat Bupati Muna Barat, Bahri mengatakan penerima bantuan pangan ini diberikan untuk masyarakat miskin yang terdaftar di DTKS, penyaluran beras ini wujud pemerintah dalam mengurangi beban pengeluaran masyarakat dan ini juga bagian dari program pemerintah pusat terkait bantuan ketahanan pangan.
Ini bagian dari penekanan inflasi dan memastikan masyarakat kita terpenuhi kebutuhan beras di tengah kenaikan harga beras, ungkap Bahri, (22/9/2023).
“Jadi Pemda Muna Barat bekerjasama dengan Bulog untuk menyuplai beras SPHP dan disalurkan kepada masyarakat secara gratis, sehingga harapannya dengan penyaluran beras ini dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat terutama beras”, bebernya.
Kepala Bulog Raha, Raymond mengatakan program bantuan pangan (PBP) ini masuk dalam tahap kedua untuk alokasi September sampai November 2023, dan setiap penerima PBP mendapat 10 kilogram beras.
Penyaluran beras ini bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran penerima bantuan pangan sebagai upaya untuk menangani kerawanan pangan, kemiskinan, stunting, gizi buruk, keadaan darurat, melindungi produsen dan konsumen, serta mengendalikan dampak inflasi.
“Untuk bantuan yang dibagikan untuk masyarakat yaitu beras medium cadangan pangan pemerintah”, jelasnya
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, La Ode Aka mengatakan, total beras yang disalurkan kepada masyarakat yaitu 89.650 kilogram untuk 11 kecamatan yang ada di Kabupaten Muna Barat.
Untuk diketahui, ini jumlah pembagian beras medium cadangan pangan pemerintah yaitu Kecamatan Lawa sebanyak 10.560 kilogram, Kecamatan Wadaga sebanyak 8.580 kilogram, kecamatan Sawerigadi 9.600 kilogram, kecamatan Kusambi 11.520 kilogram.
Selanjutnya untuk Kecamatan Barangka sebanyak 7.780 kilogram, Kecamatan Napano Kusambi sebanyak 8.220, Kecamatan Tiworo Selatan sebanyak 7.070 kilogram, Kecamatan Tiworo Tengah sebanyak 6.720 kilogram, Kecamatan Maginti sebanyak 9.730 kilogram, Kecamatan Tiworo Kepulauan sebanyak 8.300 kilogram, dan Tiworo Utara sebanyak 7.670 kilogram.
“Untuk pembagian beras kali oni gratis bagi masyarakat yang masuk dalam DTKS”, pungkasnya.
Laporan : La Bulu.
Leave a Reply