Pemda Konut Dan Basarnas Perkuat Sinergitas Bangun Kekuatan Terintegritas Untuk Penanganan Bencana

Ketgam: Bupati Konut bersama Kepala KPP atau Basarnas Kendari saat
membuka pelatihan Water Rescue bagi potensi SAR

Indosultra.Com, Konawe Utara-Pemerintah Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), terus memperkuat sinergitas kerja membangun kekuatan terintegritas untuk penanganan, dan penanggulangan bencana bersama tim Basarnas.

Bukan tanpa alasan, ancaman bencana di Indonesia saat ini, terkhusus di Sultra memiliki skor nilai rata-rata Indeks Resiko Bencana Indonesia (IRBI) yaitu 157,72. Nilai tersebut berada diangka resiko tinggi. Terlebih, daerah Konut sendiri sangat rentang dengan ancaman bencana seperti banjir dan lainnya.

Dari jumlah tersebut, kerjasama dan senergitas pemerintah bersama Basarnas, serta pihak terkait lainnya menjadi dasar utama untuk bisa mengatasi resiko bencana yang kapan saja bisa terjadi.

Langkah strategis penanganan bencana, saat ini terus dilakukan oleh Pemda Konut bersama Basarnas, salah satunya yaitu menggelar pelatihan pertolongan di air (Water Rescue) bagi potensi SAR. Kegiatan itu, diselenggarakan oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kendari, yang diikuti 50 peserta.

Bupati Konut, Ruksamin membuka langsung kegiatan tersebut. Hal itu, sebagai wujud dukungan penuh kepada Basarnas dalam melaksanakan misi kemanusiaan dari berbagai bencana.

“Dengan pelatihan potensi pencarian dan pertolongan ini dapat menghasilkan kekuatan SAR secara cepat dan optimal yang terintegrasi secara masif dalam segala ancaman bencana. Baik banjir, gempa bumi, tsunami, kebakaran hutan dan lahan, tanah, longsor, kekeringan, dan ancaman bencana gelombang ekstrim,”kata Ruksamin saat membuka kegiatan itu di Aula Konasara, (21/3/2022)

Mewakili pemerintah dan masyarakat, bupati terpilih 2 periode ini juga mengucapkan rasa terima kasih kepada Basarnas yang terus bersinergi dalam penanganan bencana di Bumi Oheo itu. Serta berharap kepada para peserta untuk mengikuti semua petunjuk dan SOP pelatihan yang telah ditetapkan. Memperhatikan tahapan yang dilaksanakan dalam pelatihan.

Teori dan praktek akan dilaksanakan di pantai Taipa, Kecamatan Lembo Konut, selama 6 hari mulai 21 sampai 26 Maret 2022.”Hal ini juga mengisyaratkan kepada kita bahwa kedepan tugas instansi-instansi di bidang kemanusiaan akan semakin berat”terangnya.

Pria bergelar doktor ini menambahkan, tugas pencarian dan pertolongan atau Search and Rescue (SAR), menjadi tanggung jawab bersama. Tugas-tugas SAR kata Ruksamin, merupakan misi kemanusiaan dan memiliki dimensi moral yang tinggi.

“Oleh karena itu bagi insan SAR, menjadi sebuah tujuan utama dan kebanggaan apabila berhasil menyelamatkan nyawa korban dalam setiap bencana,”ujarnya.

Sementara itu, Kepala KPP atau Basarnas Kendari, Aris Sofingi mengatakan, pelatihan potensi SAR bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang pertolongan di atas permukaan air bagi potensi SAR di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara.

“Kegiatan ini untuk meningkatkan kemampuan masyarakat yang berpotensi melakukan pencarian dan pertolongan dalam melaksanakan evakuasi dan berbagi pengalaman sekaligus menjalin sinergi dan soliditas antara kantor pencarian dan pertolongan kendari dengan potensi SAR di wilayah Sultra,” ucapnya

Diketahui turut hadir dalam acara ini, jajaran Forkopimda Konut, Asisten, Staf Ahli, dan Kepala OPD lingkup Pemda Konut.***(IS)

Laporan: Jefri

Koran indosultraKoran indosultra