Indosultra.Com, Kolaka Timur — Tahun ini, Pemerintah Daerah Kabupaten Kolaka Timur (Pemda Koltim) merangkul 20 imam masjid se-Koltim dalam rangkaian program apresiasi, dengan memberikan kesempatan untuk melaksanakan ibadah umrah di tanah suci Makkah. Keputusan ini diumumkan oleh Bupati Koltim melalui Kabag Kesra Setda Koltim, Ayi Wahyuddin.
Ayi Wahyuddin menjelaskan bahwa pemilihan 20 imam ini dilakukan secara cermat, melibatkan imam kecamatan dan kelurahan, dengan kriteria seperti usia, masa pengabdian, usulan dari camat, dan masukan masyarakat sekitar.
“Para imam yang terpilih akan berangkat pada tanggal 20 Februari melalui agen travel umrah yang telah berpengalaman. Mereka akan mendapatkan fasilitas luar biasa, termasuk akomodasi yang menghadap Masjid Nabawi di Kota Madinah dan Masjidil Haram di Kota Makkah. Biaya per orang mencapai 40 juta, mencakup seluruh perjalanan dan penginapan,” ungkap Ayi Wahyuddin.
Selain menjalankan ibadah umrah, para imam ini juga akan memperoleh ilmu dari pendakwah yang berada di dua kota suci tersebut, yang nantinya akan diaplikasikan saat mereka kembali di masjid masing-masing. Program ini bukan hanya sebagai bagian dari Gerakan Membangun dan Melayani Masyarakat (Gemas) Pemda Koltim, tetapi juga sebagai bentuk penghargaan dalam menyambut HUT Kolaka Timur yang ke-11.
“Insyaallah tahun depan akan ada lagi program serupa,” tambahnya.
Selain program umrah, Pemda Koltim juga mempersiapkan beasiswa bagi santri yang kurang mampu dari berbagai pondok di daerah ini. Ayi Wahyuddin mengungkapkan bahwa ada 200 orang santri yang mendapat dukungan dengan total biaya mencapai 600 juta rupiah. Setiap santri akan menerima bantuan sebesar 3 juta rupiah per tahun.
“Program ini berdasarkan usulan dari pondok dan keterangan tidak mampu dari orang tua masing-masing santri. Sudah berjalan sejak tahun lalu untuk 200 orang,” kata Ayi.
Selain bantuan untuk santri, Pemda Koltim juga memberikan dukungan pendidikan lanjutan dengan menyediakan beasiswa bagi 30 orang kurang mampu yang melanjutkan studi di berbagai perguruan tinggi. Dengan alokasi dana maksimal 10 juta rupiah per orang, disesuaikan dengan biaya di universitas masing-masing, Pemda Koltim berkomitmen mendukung pendidikan dan perkembangan sumber daya manusia di daerah ini.
Laporan: Asrianto Daranga.
