Ketgam: Penandatangan kontrak kontrak pembangunan smelter antara PT Andi Nurhadi Mandiri group PT Tiran dengan Tonghua Jianxin Technologi Co, Ltd, serta PT Tiran Group dan PT PLN.(Indosultra.Com)
Indosultra.Com, Makassar- Pembangunan Kawasan Industri di Kabupaten Konawe Utara (Konut) Sulawesi Tenggara (Sultra), terus di genjot. Segala proses pelaksanaannya dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak terkait yang turut berimvestasi.
Perjuangan pembangunan kawasan industri di Bumi Oheo oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Konut, memberikan
titik terang dengan berlangsungnya pendatanganan kontrak kerjasama pendirian smelter PT Tiran Group bersama mitra-mitra yang turut berperan langsung.
Bertempat di Kantor Tiran Group Andi Amran Sulaiman (AAS) Building di Makassar, Jumat (2/7/2021). Teken kontrak pembangunan smelter berlangsung antara PT Andi Nurhadi Mandiri group PT Tiran dengan Tonghua Jianxin Technologi Co, Ltd. dari Negara China. Persetujuan itu, dilakukan oleh masing-masing direktur utama.
Sambutan secara virtual dari Direktur Utama Tonghua Jianxin Technologi Co, Ltd di China.
Selain itu juga, tanda tangan kerjasama jual beli tenaga listrik layanan khusus busines to busines, sebagai pendukung pelaksanaan pembangunan kawasan industri smelter juga resmi berlangsung antara PT PLN dan PT Tiran Group. PT PLN, akan membangun transmisi untuk pasokan listrik sebesar 50 mega Watt ke PT Tiran Mineral dengan biaya sambungan sekitar Rp26 miliar. Untuk sambungan ini, PT PLN akan melakukan investasi sebesar Rp798 miliar.
“Semua berlangsung untuk kerja-kerja kemanusiaan. Sehingga, hasilnya jangan dinikmati oleh segelintir saja, tapi semakin banyak yang menikmati akan semakin berkah. Etos kerja yang di landasi dengan kejujuran, serta menjadikan kerja sebagai ibadah merupakan motivasi bagi seluruh karyawan Tiran Group”kata Direktur PT Tiran Group, HM. Sattar Taba dikegiatan itu.
Foto Bersama Usai Penandatanganan kontrak kerjasama pembangunan smelter.
Tiran Grup, melakukan investasi besar-besaran dalam suatu kawasan industri berbasis smelter nikel. Sebagai tahap pertama, perusahaan rising star yang sedang tumbuh pesat di wilayah timur Indonesia ini, menandatangani kontrak pembangunan satu dari empat line smelter senilai Rp4,9 triliun antara PT Andi Nurhadi Mandiri (ANDM) dengan Tonghua Jianxin Technology Co. Ltd.
Penandatanganan pembangunan satu line smelter senilai Rp1,8 triliun juga dilakukan. Didalamnya, termasuk investasi untuk pembangunan sarana dan prasarana pendukung antara lain, water treatment, perkantoran dan pemondokan, gardu induk, serta fasilitas pendukung lainnya.
Secara keseluruhan, smelter nikel tersebut dibangun dalam suatu Kawasan Industri seluas 5.199 hektar yang juga akan dikelolah oleh perusahaan di bawah kendali Tiran Grup.
Sambutan Direktur Utama PT Tiran Mineral
Dalam kegiata itu, Pemda Konut satu-satunya pemerintah yang hadir menyaksikan proses penandatanganan kerjasama pendirian smelter. Turut disaksikan, Kapolres Konut, Kejari Konawe, Kepala Posbinda Tingkat ll Sultra, Pabung TNI Kodim 1417/Kendari dan beberapa instansi terkait Pemda Konut.
“Di tengah pademi covid-19 yang terjadi saat ini, ekonomi kita sangat merosot. Namun, dengan hadirnya investor ini (Tiran Group Red) untuk Konawe Utara, saya yakin dan percaya Eknomi Konawe Utara tumbuh dan berkembang lebih baik dan maju. Kami apresiasi yang sangat luar biasa,”kata Bupati Konut, Ruksamin saat memberikan sambutan.
Sambutan Bupati Konawe Utara
Ruksamin mengungkapkan, Sultra miliki sekitar 47 miliyar metrik ton nikel dan yang terbesar ada di Konut. Sehingga kata dia, tidak keraguan untuk membangun smelter dan peroleh bahan baku.
“Di Morowali dan konawe ada smelter, kenapa di Konut belum ada. Saya beridiri di garis depan, sekalipun mempertaruhkan nyawa agar smelter berdiri. Kita beroda bersama ini menjadi sesuatu yang bermanfaat dan memberikan penghidupan kepada seluruh rakyat Konut,”tutup pria bergelar doktor ini dengan nada tegas.**(IS)
Laporan: Redaksi
1 Comment