Pasien Positif Covid-19 Asal Konut Kabur Dari Rumah Sakit

Ketgam: Petugas Kesehatan Kantor Penghubung Konut di Kendari, Riyani Tayeb saat tengah berkoordinasi kepada pihak RS Abunawas.(Indosultra.Com).

Indosultra.Com, Konawe Utara-Pasien positif virus covid-19 asal Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), kabur dari rumah sakit saat hendak mendapatkan perawatan intensif oleh tim medis covid-19 Rumah Sakit (RS) Abunawas Kota Kendari.

Pasien tersebut, di ketahui berinisial RI (34) asal Desa Matanggonawe, Kecamatan Sawa, Kabupaten Konut dan merupakan pasien yang akan melahirkan rujukan Puskesmas Motui. Pasien masuk pada, Minggu (20/6/2021) pukul 22.30 wita atau malam hari.

Dari informasi yang dihimpun awak media melalui Petugas Kesehatan Kantor Penghubung Pemerintah Daerah (Pemda) Konut di Kendari, Riyani Tayeb menuturkan, sebelumnya, pasien RI (34) tengah menjalani proses persalinan di RS Abunawas. Akan tetapi, dari hasil pengembangan pemeriksaan medis pasien tersebut diduga kuat terpapar covid-19.

“Pemeriksaan awal antigen itu mencapai 50 persen. Kalau sudah diangka itu, sudah sangat kuat terjangkit covid-19,”kata Riyani sapaan akrabnya melalui via telefon, Senin (22/6/2021).

Wanita berhijab ini mengatakan, dari hasil pemeriksaan antigen itu, pihak RS Abunawas langsung berkoordinasi kepada dirinya dan menyarankan pihak keluarga pasien untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium. Serta, melakukan perawatan intensif kepada pasien.

“Saya sudah beri penjelasan, pemahaman agar mau tetap tinggal di rumah sakit dulu sambil menunggu hasil laboratorium keluar. Tapi, keluarga pasien dan pasiennya berkeras harus tetap keluar dari rumah sakit tidak mau di isolasi. Bahkan, saya telfonan sama keluarganya yang di Konawe Utara, tapi tetapi tetap juga minta untuk di kasi keluar saja,”ujarnya.

 

Bukti hasil pemeriksaan instalasi laboratorium RS Bahteramas

Dirinya mengungkapkan, pasien diketahui telah kabur saat pihak RS Abunawas akan melakukan pemeriksaan. Pasien diduga keluar melalui pintu sampaing RS tanpa berkoordinasi.

“Ini yang kita panikkan, kasian keluarganya yang lain kalau terjangkiti covid-19, apalagi ada bayinya. Dari instruksi dokter juga bayinya juga harus dirawat intensif dan dilakukan pemeriksaan PCR untuk mengetahui kondisinya,”terangnya.

“Pasien ini, melahirkan di ruang Inap Gawat Darurat (IGD) Ponek, akan tetapi belum sempat dipindahkan ke ruang perawatan sudah tidak Adami dia kabur,”tambahnya.

Hasil instalasi laboratorium RS Bahteramas, pasien RI positif terjangkit virus mematikan itu. Hal itu, terbukti melalui surat hasil pemeriksaan yang di keluarkan.**(IS)

Laporan: Redaksi.

Koran indosultraKoran indosultra