Indosultra.com, Unaaha – Warga desa Wawolemo, Kecamatan Pondidaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) digegerkan dengan penemuan sesosok mayat pria paruh baya inisial S di pinggiran sungai Lahambuti pada Rabu (26/1/22). Korban diduga tersengat alat setrum ikan.
Kepala kepolisian sektor (Kapolsek) Pondidaha, Iptu Heru Purwoko saat dikonfirmasi awak media membenarkan tentang penemuan mayat tersebut.
” Iya benar, anggota kami telah mendatangi rumah korban,” jelasnya, Kamis (27/1/22)
Lebih lanjut Heru Purwoko mengungkapkan, saat jasad korban ditemukan oleh saksi, alat setrum ikan yang digunakan masih aktif.
” Dari keterangan saksi yang berhasil kita himpun, korban terkena strum ikan yang biasa digunakan dalam mencari ikan,” ujarnya.
Kapolsek Pondidaha mengungkapkan kronologis penemuan jasad korban S warga Wawolemo, kecamatan Pondidaha ditemukan pada hari Rabu (26/1/ 2022) sekitar jam 14.00 Wita korban berangkat mencari ikan dengan menggunakan alat strom. Biasanya korban pulang pada pukul 17.00, namun hingga pukul 19.00 Wita korban S belum pulang.
Atas kejadian itu, istri korban meminta kepada pihak keluarga untuk mencari tau keberadaan suaminya. Elpian bersama Hardin, keluarga korban berupaya melakukan pencarian dan menuju pinggir sungai Lahumbuti dengan menggunakan perahu menuju tempat biasa korban menyetrum ikan.
Kurang lebih jarak 1 km, perahu korban sudah terlihat kemudian Elpian dan Hardin mengecek dan sekitar jarak 4 meter dari pinggir kali tepatnya di area rawa ditemukan korban dalam posisi telungkup dengan alat setrum masih aktif di punggung korban.
Dengan sigap Elpian mematikan alat setrum dan melepaskan alat setrum tersebut dari punggung korban, lalu ia mencoba memberikan nafas buatan namun kondisi korban sudah meninggal dunia.
Kemudian Elpian dan Hardin membawa korban pulang ke rumahnya sekitar pukul 20.00 Wita di Desa Amesiu, kecamatan Pondidaha, kabupaten Konawe.
Kepolisian sektor Pondidaha menawarkan untuk dilakukan autopsi, tetapi istri korban dan keluarganya menolak dan meyakini kematian S merupakan kecelakaan murni.
“Kita telah tawarkan untuk dilakukan autopsi terhadap korban namun keluarga korban menolak,” tandasnya. (b)
Laporan : Febri
Leave a Reply