Indosultra.com, Kendari – Masyarakat Kota Kendari diketahui memproduksi sebanyak 260 ton sampah per harinya. Hal ini diungkapkan Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, saat memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2021 di kawasan Teluk Kendari, Senin (22/2/2021).
Ia menjelaskan, dari total 260 ton tersebut, 20-30 persen di antaranya merupakan sampah dari bahan baku plastik, yang harusnya bisa didaur ulang menjadi produk bernilai ekonomis.
“Jumlah timbunan sampah yang dihasilkan penduduk terus bertambah, dan saat ini sudah berada pada kisaran 260 ton per hari, sekitar sekitar 20 – 30 persen adalah sampah berbahan baku plastik,” ungkapnya.
Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Kendari Nismawati mengatakan, selama pandemi Covid-19 sampah yang diangkut petugas didominasi oleh sampah rumah tangga.
Sedangkan sebelum pandemi, sampah yang diangkut oleh petugas kebersihan didominasi oleh sampah hotel dan restoran atau rumah makan.
Untuk mengatasi permasalahan sampah di Kota Kendari, DLHK juga terus melakukan berbagai uapaya, misalnya dengan menaikkan insentif petugas dan menambah armada kendaraan pengangkut sampah.
Namun, semua upaya ini tidak akan berjalan dengan baik jika tidak didukung oleh masyarakat. Untuk itu, diharapkan masyarakat agar bisa membuang sampah ke tempat pembuangan sampah di wilayah masing-masing sesuai jadwal, agar tidak terjadi penumpukan.
Untuk diketahui, sekitar pukul 03.00 hingga 05.00 WITA, 38 mobil sudah begerak mengangkut sampah di setiap Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sementara. Kemudian pukul 06.00-07.00 WITA mobil bergerak ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah.
“Setelah dari TPA, sekitar 15 sampai mobil truk kembali ke TPS untuk putaran kedua. Memang kita sudah ada jadwalnya di kantor,” kata Nismawati.
Selanjutnya sekitar pukul 13.00 Wita, 16 truk kembali mengangkut sampah di TPS.
Laporan: Dian Angraeni
