Masuk Tokoh Nasional Perdamaian Dan Pemersatu, Bupati Konut Dianugerahi World Peace Award

Ketgam: Bupati Konut saat menerima penganugerahan World Peace Award

Indosultra.Com, Konawe Utara-
The World Peace Organization (WPO) yang merupakan organisasi penggagas perdamaian dunia dalam bidang kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan, menggelar malam anugerah tahunan yang dilaksanakan di Grand Sahid Hotel Jakarta, Minggu (27/08/2023).

Tahun ini, WPO memberikan anugerah “World Peace Award” kepada beberapa tokoh nasional dan internasional, salah satunya Bupati Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara, Dr. Ir. H. Ruksamin, ST , M.Si., IPU., ASEAN. Eng.

Bukan tanpa alasan, keterpilihan Bupati Konut, Ruksamin sebagai nominator penerima anugrah World Peace Award telah melalui penilaian tim sembilan, yang terdiri dari akademisi dan para pakar yang memiliki kualifikasi untuk memberikan penilaian dan menetapkan setiap orang yang menerima Anugrah World Peace Award.

Keterpilihan Bupati Konut 2 periode ini, sebagai penerima World Peace Award disebabkan oleh rekam jejaknya yang terus menerus menyuarakan perdamaian baik untuk bangsa, negara dan masyarakat baik itu di media massa dan lainnya.

Selain itu, Ruksamin juga tercatat sebagai salah satu tokoh yang selalu ikut berperan untuk menjaga perdamaian, dan dinilai aktif dalam kegiatan-kegiatan kongkrit, seperti mendukung TNI dan Polri bersama semua elemen masyarakat.

Kemudian, selalu menjaga perdamaian dan kebersamaan, serta dalam mengambil kebijakan yang tidak pernah ada diskrinatif. Selalu dalam mengambil keputusan yang tepat tanpa melihat perbedaan, suku bangsa dan agama.

Sosok Ruksamin merupakan pemimpin yang berasal dari rakyat kecil, yang lahir dari keluarga sederhana di perkampungan ujung utara Desa Basule, Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konawe Utara.

Kedua orang tuanya bekerja sebagai guru dan petani. Melalui program KONASARA nya terus berusaha menghadirkan persatuan, perdamaian serta kesejahteraan bagi masyarakat Konawe Utara.

Dedikasi sebagai pimpinan tertinggi Konawe Utara di tunjukan pada saat penanganan Covid 19. Untuk pertama kali tertulis dalam sejarah seorang bupati di Indonesian yang nekat mengejar pasien kehutan belantara dan meyakinkan untuk segera isolasi tanpa hambatan.

Kemudian saat terjadi banjir di Konawe Utara, Ruksamin tanpa segan memikulkan beras untuk para korban banjir. Pria yang juga menjabat Koordinator MW KAHMI Sultra ini pula telah berhasil membuat prasasti perdamaian dari seluruh paguyuban Se-sulawesi Tenggara disaksikan Wakil Gubernur Sultra, dan telah mengaktifkan pangguyunan kebudayaan daerah maupun kebudayaan lainnya di Sulawesi Tenggara.

Lanjut, untuk pelayanan kesehatan, Pemda Konut dibawah kepemimpinan Ruksamin juga merupakan satu-satunya pemerintah yang memberikan layanan pengobatan gratis bagi seluruh warganya.

Tidak sampai disitu, di dunia pendidikan, Ruksamin selaku pimpinan daerah juga telah membebaskan biaya sekolah seluruh peserta didik di Konawe Utara.

Tidak hanya untuk masyarakat Konut, dedikasi Ruksamin yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Penasehat Perhimpunan Anak Transmigrasi (Patri) Sultra ini, memastikan melalui salah satu program prioritas yang sedang ditempuh Patri Sultra yaitu memastikan anak-anak transmigrasi, memperoleh pelayanan pendidikan yang layak.

“Pembebasan Uang Kuliah Tunggal (UKT) akan mendorong kemudahan mahasiswa dalam berprestasi. Tentu ini bagian dari proses menciptakan generasi cemerlang sebagai pelanjut tongkat estafet kepemimpinan masa depan daerah maupun bagi bangsa dan negara,” Ungkap Ruksamin.

Untuk mendukung semua program yang dicanangkan untuk memberikan pelayan terbaik kepada msyarakat, Pemerintah Kabupaten Konawe Utara juga menyiapkan Dana Operasional Tambahan untuk sekolah serta Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi guru yang belum mendapatkan sertifikasi.

Pada malam penganugerahan penghargaan yang di gelar malam tadi, ada 10 tokoh baik nasional maupun internasional yang menerima Penghargaan dari The World Peace Organization (WPO). Ke 10 Tokoh itu adalah Ir. Sukarno, Nelson Mandela, Sri Chinmoy, Ir. Jokowidodo, Prof. Dr. Hadi Prabowo, M.M, Prof. Dr. Haryono Sujono, Ir. H. Rusdy Mastura, Dr. ir. H. Ruksamin, ST., M.Si., IPU., ASEAN.Eng, Dr. Adnan Purichta Ichsan, S.H., M.H,dan Paus Fransiscus.***(IS) (ADV)

Laporan: Jefri

Koran indosultraKoran indosultra