Ketgam:Ketua Umum Pelaksanan kegiatan pertandingan bulutangkis NTT saat mengalungkan sarung adat NTT Kepada Muhammad Anugrah Fadillah dan pasangannya sebagai penghargaan atas perolehan juara l.(Indosultra.Com).
Indosultra.Com, Jakarta-Muhammad Anugrah Fadillah merupakan putra asli asal Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), berhasil meraih juara l pada kejuaraan bulutangkis nasional yang digelar di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dika sapaan akrabnya, berhasil menumbangkan lawannya dikelas ganda putra. Pada kejuaraan bergensi itu yang diikuti para atlet berprestasi skala nasional, dari barbagai club ternama di Jakarta.
Saat turun bertanding, Remaja berumur 17 tahun ini mengenakan jaket terulis Konasara dan menyebutkan dirinya adalah anak desa dari Kabupaten Konut. Hal itu, diungkapkan, saat dia menerima tropi dan pengalungan sarung adat NTT oleh ketua umum pelaksana kegiatan.
“Alhamdulillah kak berkat doa orang tua dan masyarakat Konawe Utara dan dukungan sehingga saya bisa meraih juara,”ungkapnya saat dihubungi melalui via telefon, Kamis (2/9/2021).
Muhammad Anugrah Fadillah
Remaja dari pasangan suami istri (pusutri), Irwan Farid dan Justin asal Desa Mataiowoi, Kecamata Molawe ini, telah mengikuti pusat latihan bulu tangkis di Jakarta sejak 2017 lalu.
“ID Sirkuit Nasional (Sirnas) saya terdaftar di Jawa Barat Kota Bandung di club Icuk Sugiarto Taraining Camp (ISTC). Saat ini saya latihan di Surya Naga, Surabaya kak,”katanya.
Dikisahkan, sebelumnya dirinya sempat pulang karena terkendala dibiyaya. Sebab, untuk mengikuti pusat latihan dan memperoleh fasilitas di Jakarta dikenakan biyaya iuran perbulan Rp 5 juta.
“Saya sempat pulang kak karena biyaya, tapi karena kemauan dan tekat saya untuk bisa memberikan inspirasi kepada genarasi muda, dan mengharumkan nama daerah kelahiran saya (Konawe Utara), saya bisa kembali. Ini berkat dukungan full orang tua juga,”ujarnya.
Muhammad Anugrah Fadillah (kanan kedua baju merah mengenakan selempang adat NTT) berfoto bersama timnya usai menerima penyerahan hadiah juara l.
Sejak mengikuti pusat latihan di Jakarta dirinya mulai diturunkan pada inven-invent bulutangkis skala nasional. Bakat dan semangat yang diperoleh,.dirinya mampu bersaing dengan para atlet senior sampai tembus disemifinal.
“Selama di Jakarta sudah 3 kali ikut pertandingan. Di Surya Naga masuk 16 besar, terus se-Jawa Barat kelas tunggal masuk semi final, dan di NTT ini dikelas ganda putra juara l,”terangnya.
Untuk memaksimalkan dan mewujudkan cita-citanya mengharumkan nama daerah di kanca nasional, dirinya berharap bisa mendapat dukungan dari Pemerintah Konut dan KONI Konut.**(IS)
Laporan: Redaksi.
1 Comment