Indosultra.com, Unaaha – Jelang pelaksanaan pilkades serentak di Kabupaten Konawe suhu politik di beberapa wilayah desa yang akan menggelar pemilihan Kepala Desa mulai terasa.
Dalam beberapa pekan terakhir aksi demonstrasi yang digelar menyasar pemerintah Desa yang notabene akan menggelar pemilihan Kepala Desa.
Menanggapi hal itu Ketua DPRD Kabupaten Konawe Dr Ardin MSi mengatakan bahwa hal itu sesuatu yang normal dalam berdemokrasi.
Menurutnya setiap orang dalam berdemokrasi bebas mengungkapkan pemikirannya selama dalam ruang untuk membawa perubahan kearah yang lebih baik.
” Kita tidak boleh menutup ruang berfikir seseorang yang ingin mengeluarkan argumennya,” ujar Ardin.
Ketua DPRD Kabupaten Konawe 2 periode ini juga menyebutkan demonstrasi ataupun kritikan harus disikapi dengan bijak dan cerdas karena pada hakikatnya kritikan hadir untuk membuka cakrawala berfikir setiap pemimpin untuk berbuat lebih baik.
” Inilah konsekuensi kita berdemokrasi, dan yang saya yakini setiap kritikan sesungguhnya membuka ruang berfikir kita untuk lebih obyektif dan cerdas melihat setiap persoalan,” jelas politisi senior ini.
Ardin juga mengakui bahwa setiap pemimpin baik itu dilevel tertinggi maupun paling rendah tentunya memiliki kekurangan yang membutuhkan dukungan, kontrol maupun pengawasan dalam menjalankan pemerintahannya.
” Kita bukan Malaikat, kita manusia biasa yang tak luput dari khilaf olehnya setiap aspirasi yang disampaikan dalam demonstrasi benar-benar mewakili kepentingan masyarakat bukan kepentingan pribadi,” pungkasnya.
Laporan : Febri
Leave a Reply