Indosultra.com, Unaaha – Warga Desa Lerehoma, Kecamatan Anggaberi, Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara dikagetkan dengan pengrusakan salah satu makam yang berada di dalam area kompleks cagar budaya Makam Pakandeate Tutuwi Motaha.
Makam yang dirusak Orang Tak Dikenal (OTK) itu yakni dua Pusara atau Batu Nisan yang terbalut kain putih sudah terbaring akibat dicabut dan terdapat lubang di badan makam yang sengaja digali. Selain itu, salah satu sisi gerbang pintu masuk kompleks makam terdapat sebuah telur ayam yang diletakan di atas pelepah pohon pinang.
Kepala Desa Lerehoma, Jasran mengaku, mendapat informasi adanya pengrusakan dari laporan warga setempat yang datang berziarah. “Makam yang dirusak merupakan makam salah satu istri Panglima Pakandeate bernama Weolu, terkait adanya telur dan pelepah pinang dipercaya adalah bagian dari sisa Pelaksanaan ritual,” jelas Jasran.
Jasran juga sangat menyayangkan kejadian ini, pasalnya makam tersebut merupakan cagar budaya yang dilindungi oleh undang-undang dan merupakan warisan leluhur suku Tolaki yang keberadaanya sangat dihormati.
“Kami sangat menyayangkan pengrusakan ini, dan berharap pihak Kepolisian segera menyelidiki motif dibalik semua ini,” harapnya.
Senada dengan hal itu, penggiat Budaya Konawe, Ajemain Soroambo meminta kepolisian segera mengusut pelaku pengrusakan makam tersebut. “Kami meminta kepolisian segera mengusut pelaku pengrusakan ini, pengrusakan ini tidak bisa dibiarkan,” timpalnya.
Dalam sejarah suku Tolaki, Tutuwi Motaha merupakan salah satu panglima yang bertugas mengamankan Istana kerajaan, tergabung dalam Pitu Dula Batu atau kabinet kerajaan yang bekerja langsung dengan Mokole Tebawo (Raja Tolaki). (b)
Laporan : Febri
Leave a Reply