Indosultra.Com, Konawe Utara – Kondisi kemacetan yang terjadi di Wilayah Sabandete, Kecamatan Oheo, Kabupaten Konawe Utara (Konut), menjadi perhatian serius Pemerintah Daerah (Pemda) Konut.
Bupati Konut, Ikbar, SH.,MH yang turut merasakan kesedihan yang dialami masyarakat mengantri hingga berhari-hari untuk menyebrangi banjir di jalan trans sulawesi sabandete langsung menginstruksikan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konut membuat rakit pincara ukuran besar.
Inisiatif Bupati Konut itu di maksudkan selain mempermudah akses masyarakat, juga lantaran tingginya tarif pincara yang dipungut oleh warga pemilik pincara kepada masyarakat pengendara yang melintas. Untuk mobil Rp 600 sampai Rp800 ribu, motor Rp150 ribu.
Instruksi bupati membuat rakit, langsung disahuti tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konut bersama relawan dari F-PRB Pramuka, dan ORARI lakukan pengadaan fasilitas pembuatan rakit berukuran besar.
Selanjutnya, rakit tersebut dibuat dan langsung di bawah ke Sabandete untuk di gunakan oleh tim siaga banjir Pemda Konut membantu masyarakat menyeberangi banjir yang menutupi ruas jalan penghubung lintas provinsi itu.
Penanganan dini dari Pemda Konut ini sangat membantu para pengendara yang melintas, dan tidak harus lagi mengeluarkan biayaya besar. Selain itu, arus mudik dapat berjalan lancar di bantu dari tim siaga banjir yang bertugas di lokasi.
Seperi diketahui, Kemacetan kembali terjadi di jalan penghubung trans sulawesi antara Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) sejak Jumat, 21 Maret 2025. Antrian panjang kendaraan ini berlangsung di wilayah Sabandete.
Arus lalulintas terganggu merupakan buntut dari banjir yang menutup ruas jalan umum wilayah Sabandete yang menghubungkan Provinsi Sultra dan Sulteng. Tim gabungan dari Kodim 1430 Konut, Polres Konut, Basarnas, F-PRB dan Pemda Konut bergerak membantu masyarakat untuk menyebrangi jalan yang terendam banjir.
Antrian panjang terjadi hingga 3 kilo meter. Para pengendara harus antri menunggu giliran untuk melewati jalan yang terendam banjir di Sabandete.
Untuk kendaraan roda dua yang melintas harus menggunakan pincara, sedangkan roda empat di bantu dengan kendaraan besar jenis jonder dengan cara di tarik melintasi banjir.
Kemacetan diperkirakan akan semakin meningkat mengingat situasi dan kondisi arus mudik kendaraan jelang hari raya Idhul Fitri. Pemerintah Daerah bersama tim gabungan dari Polres, Kodim, dan Basarnas, F-PRB terus memantau dan siaga di lokasi banjir.***
Laporan: Redaksi