Kisah Petani Asal Konut Bebas Biyaya Pengobatan RS Hingga Ratusan Juta Berkat BPJS Gratis

Ketgam- Foto: Halik

Indosultra.Com,Konawe Utara-Rasa syukur diutarakan warga Desa Kapulano, Kecamatan Motui, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), Halik (47) kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Konut yang telah memberikan jaminan perlindungan kesehatan melalui program BPJS gratis kepada masyarakat diwilayah itu.

Program pro rakyat yang dicanangkan Ruksamin sebagai Bupati Konut sejak 2016 lalu itu sangat dirasakan manfaatnya. Bagaimana tidak, ujian hidup yang dihadapi saat ini terbilang sangat berat saat sang istri tercinta terbaring sakit akibat penyakit hepatitis yang diderita. Kondisi itu, telah berlangsung sejak 2 tahun terakhir.

Bapak satu anak ini mengungkapkan, jika diberlakukan umum, biyaya pengobatan yang dikeluarkan untuk berobat di Rumah Sakit (RS) sudah mencapai ratusan juta rupiah, situasi itu membuat dirinya yang berpenghasilan pas-pasan sebagai petani kecil harus pasarah lantaran tak memiliki biyaya.

Namun, karena adanya BPJS gratis yang diperoleh dirinya bisa bernafas lega tanpa membayar sepersenpun ongkos pengobatan di RS.

“Kami masyarakat kecil sangat berterima kasih dengan adanya kartu BPJS kesehatan gratis ini. Kami sangat terbantu apalagi kebutuhan biyaya untuk berobat sangat besar. Kami sangat berterimakasih kepada pak Ruksamin yang sudah sangat peduli dengan masyarakatnya,”tutur Halik dengan nada haru, Senin (12/10/2020).

Berprofesi sebagai petani, dirinya mengakui tak akan mampu untuk membiyayai pengobatan sang istri yang membutuhkan penanganan medis lebih maksimal dan berada diluar daerah. Selama pengobatan, dia bersama anaknya membawa sang istri bolak balik ke RS mulai dari RS Ibu Kota Wanggudu Konut, Kota Kendari, sampai Makassar.

“Selama berobat pak Ruksamin juga banyak membantu secara pribadi mulai kebutuhan pendampingan dari tim medis, oprasional sampai yang lainnya. Ini betul-betul kesyukuran kami yang sampai hari ini istri saya masih terus peroleh pelayanan kesehatan,”ujarnya.

Sebagai masyarakat kecil, dirinya berharap agar program BPJS gratis terus diadakan. Sebab, situasi saat ini apalagi ditengah pandemi covid-19 sangat mempengaruhi ekonomi masyarakat terlebih saat membutuhkan biyaya pengobatan.

“Waktu di Makassar Rumah Sakit Wahidin istri saya dirawat selama 35 hari. Di RS Bahteramas 6 malam. Saat ini istri saya masih perawatan medis mau sedot cairan lagi. Kami mohon kepada pemerintah, kepada pak Ruksamin agar program BPJS ini terus berjalan,”ucapnya.

Seperti diketahui, Program BPJS gratis telah berjalan sejak 2016 lalu dimasa kepemimpinan Bupati Konut, Ruksamin. Kepesertaan BPJS terus meningkat sampai di 2020 ini yang ditanggung sudah sebanyak 26 ribu orang. Alokasi danaya yang disiapkan sebesar Rp 6 miliyar pertahun melalui APBD Dinas Kesehatan Konut.

Masyarakat yang peroleh jaminan kesehatan baik digunakan maupun tidak digunakan untuk berboat tetap ditanggung iurannya perbulan oleh pemerintah setempat. Program kemanusiaan itu telah banyak menolong dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terlebih bagi warga yang memperoleh penghasilan pas-pasan.*

Laporan:CR

Koran indosultraKoran indosultra