KERISIS GAZA, Aliansi Mahasiswa Bersuara Sultra Gelar Aksi Solidaritas

Indosultra.com, Kendari – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Bersuara Sulawesi Tenggara (Sultra) gelar Aksi Solidaritas peduli Palestina, pada Sabtu (11/5/2024) Pukul 08.00 WITA, di prapatan Eks MTQ Kendari

Koordinator gerakan aksi Solidaritas, Hikmah Sanggala, mengatakan menurut Kementrian Kesehatan di Gaza mengabarkan Update Hari ke 215 genosida yang dilakukan zionis Yahudi terus meningkat, sebanyak 34.904 jiwa telah syahid dan 78.514 orang terluka sejak 7 oktober lalu.

74 persen korban genosida adalah wanita dan anak-anak. Tak hanya itu Zionis Yahudi juga mengubur Hidup-hidup 50 pasien di Rumah sakit al Shifa.

“Operasi militer juga semakin massif dikota selatan gaza (Rafah) yang menjadi tempat perlindungan warga palestina beberapa bulan terakihir, bom dari pesawat dan Tank Zonis Yahudi Membombardir ditengah pengungsian Rafah. Dilansir AFP Jumat (10/5/2024), PBB mengatakan sekitar 80 ribu orang telah meninggalkan Rafah dalam tiga hari. Terhitung sejak Israel mengintensifkan operasi militer di kota Gaza selatan,”kata Hikmah, Sabtu (11/5/2024).

Lebih lanjut menjelaskan selama dua hari terakhir pendudukan dirafah mereka juga memblokade bantuan medis dan makanan yang mana setiap sektor di Gaza bergantung pada bantuan ini, hal ini menandakan kelaparan bagi lebih 1.700.000 warga palestina yang tinggal di Provinsi-provinsi
Selatan.

“Ditengah keadaan itu kita menyaksikan kemunafikan penguasa muslim yang hanya bisa diam membisu. Ketika mereka bersuara maka itu adalah bentuk pengkhianatan, sampai saat ini tidak ada tindakan yang rill dari pengusa muslim untuk serius menolong saudara muslim di Gaza,”lanjut Hikmah.

Hikmah juga mengungkapkan bahwa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan negara Liga Arab juga telah meggelar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) gabungan luar biasa. Seperti biasa hasilnya adalah kecaman, tak ada satupun dari 31 resolusi yang dihasilkan berisi pengerahan
bala tentara.

Justru mereka meng’amin’kan solusi dua negara ala PBB, padahal ini bentuk legitimasi
terhadap perampasan tanah palestina dan keberadaan zionis yahudi.

“Demikianlah penguasa negeri-negeri
“Diamnya adalah kemunafikan dan suaranya adalah bentuk pengkhianatan” mereka juga masih menggantungkan harapannya pada PBB padahal puluhan bahkan ratusan Resolusi juga telah dikeluarkan, hasilnya hanyalah korban jiwa yang semakin bertambah dan penguasan atas
palestina yang makin meluas, ”

“Muslim dan Jihad Solusi Palestina
berharap dan menggantungkan harapan serta perjuangan pada PBB terhadap konflik Palestinabunuh diri politik’, ummat islam mesti melihat konflik palestina dan zionis yahudi dengan kacamata islam. sebab, selain agama, Islam juga adalah Ideologi yang telah memiliki konsep sempurna tidak terkecuali politik internasional,”

Laporan : Ramadhan

Koran indosultra
error: Hak cipta dilindungi undang-undang !!