Kedapatan Hendak Curi Sapi, Seorang Warga Konawe Tewas Diamuk Massa

Kedapatan Hendak Curi Sapi, Seorang Warga Konawe Tewas Diamuk Massa

Indosultra.com, Unaaha – Seorang warga Kecamatan Tongauna, Kabupaten Konawe berinisial RK (25) tahun tewas diamuk massa, setelah tertangkap tangan mencuri ternak atau sapi di Kelurahan Andabia, Kecamatan Anggaberi, Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara, Minggu (14/8/22).

RK (25) sempat dilarikan ke Rumah Sakit oleh pihak kepolisian untuk mendapatkan pertolongan tetapi naas RK meninggal dunia, Senin (15/8/2022) sekira pukul 02.00 pagi di Rumah Sakit Unaaha.

Dalam insiden itu, massa juga membakar mobil pickup yang diduga digunakan pelaku untuk mengangkut sapi curian milik warga.

Kapolsek Unaaha Iptu Nuryamang saat dikonfirmasi awak media di ruangannya, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan dari masyarakat terkait penangkapan terduga pelaku pencurian ternak yang kerap meresahkan masyarakat setempat. “Kami menerima informasi dari masyarakat kelurahan Andabia, tentang penangkapan terduga pelaku pencurian ternak,” jelasnya, Senin (15/8/22).

Selanjutnya, Kapolsek bersama jajarannya langsung bergerak menuju lokasi kejadian. “Saat tiba di lokasi, terduga pencurian masih tergeletak di jalan. Saat itu juga saya perintahkan anggota untuk membawa ke Rumah Sakit,” terangnya.

Setelah dibawa ke Rumah Sakit, terduga pelaku RK mendapatkan perawatan medis, namun sayang nyawanya tidak tertolong dan meninggal dunia.

Kronologis kejadian

Kedapatan Hendak Curi Sapi, Seorang Warga Konawe Tewas Diamuk Massa
Iptu Nuryamang

Kapolsek Unaaha Iptu Nurmayang, menuturkan kasus pencurian sapi berawal saat dua orang warga, pemilik sapi di kelurahan Andabia, Kecamatan Anggaberi, Kabupaten Konawe mencari sapi mereka pada Minggu (14/8/2022) sekira pukul 16.00 Wita.

” Kedua pemilik sapi ini mendapati sapi mereka telah diikat di bawah pohon, padahal sapi tersebut dipelihara dengan cara dilepas,” kata Nurmayang.

Mengetahui hal itu, kedua pemilik sapi ini menyimpulkan ini dilakukan oleh pencuri sapi, lalu mereka melaporkan hal itu Kepada warga setempat dan sepakat untuk dilakukan penyergapan.

” Sekira pukul 21.00 datanglah empat orang yang diduga sebagai pelaku pencurian, dua orang menggunakan kendaraan bermotor dan dua orang menggunakan mobil pick up yang dikendarai oleh RK,” ungkapnya.

Setelah itu, para terduga pelaku bergerak mengambil sapi yang telah diikat untuk dinaikan ke atas kendaraan. “Saat ternak ini diseret untuk dinaikan ke mobil, warga yang telah lama menunggu melakukan penyergapan hingga RK tertangkap,” sebutnya.

Sementara terduga pelaku lainnya yang berinisial R, S dan 1 orang lainnya yang belum diketahui Identitasnya berhasil melarikan diri.

Kejadian pengeroyokan dan penganiayaan serta pengrusakan kendaraan pun tidak terhindarkan, pasalnya para terduga pelaku kerap meresahkan warga yang memiliki ternak.

“Seharusnya hal ini tidak terjadi, negara kita merupakan negara hukum. Apapun alasannya tindakan main hakim sendiri tidak dibenarkan,” tegasnya. (b)

Laporan : Febri

Koran indosultraKoran indosultra