Indosultra.com, Unaaha – Kapolres Konawe AKBP Ahmad Setiadi mengumpulkan para pemilik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di kabupaten Konawe, Jum’at (2/8/22). Hal ini dilakukan guna menindaklanjuti berbagai keluhan masyarakat terkait antrean panjang pengisian bahan bakar minyak (BBM), pelaku usaha pertanian yang sulit mendapatkan BBM jenis solar serta kurangnya kesadaran pemilik kendaraan dinas untuk mengisi BBM non subsidi.
Kapolres Konawe AKBP Ahmad Setiadi, mengatakan SPBU harus bijak menghadapi persoalan yang timbul. Contoh kasus antrean panjang yang disebabkan motor tertentu perlu disampaikan secara tegas agar para pengantri mengutamakan asas rasa keadilan. “SPBU harus membatasi pengisiannya dan tidak di ulang-ulang karna harus mengutamakan hidup bermasyarakat dengan adil,” terang Ahmad Setiadi.
Untuk BBM kebutuhan petani dalam jumlah banyak juga perlu dikordinasikan dengan pihak Binmas Polres Konawe, dan tentu saja perlu dipastikan apakah surat usaha tani atau kelompok tani milik masyarakat ini masih berlaku. “Agar selalu berkoordinasi dengan Sat Binmas Polres Konawe untuk dilakukan pendampingan, terkait hal-hal yang mungkin bisa memicu gangguan Kamtibmas,” tegasnya.
Sedangkan kendaraan dinas atau kendaraan berplat merah, SPBU harus tegas menyampaikan bahwa mobil dinas dilarang mengisi BBM bersubsidi karena hanya diperuntukan bagi masyarakat kalangan menengah ke bawah. “SPBU harus mengingatkan pengguna kendaraan dengan baik agar tidak terjadi ketersinggungan,” tutupnya.
(b)
Laporan : Febri
