Kadis Perumahan Konut Pastikan Program PPMBR Tuntas di 2022 Ini

Kadis Perumahan Konut Pastikan Program PPMBR Tuntas di 2022 Ini

Indosultra.Com, Konawe Utara– Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), Azis Muslim pastikan program Pengembangan Perumahan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) tuntas di 2022 ini.

Azis Muslim mengatakan, program PPMBR adalah program yang digenjot Bupati Konut dan Wakil Bupati Konut, Ruksamin-Abu Haera untuk masyarakat agar peroleh tempat tinggal yang layak huni.

Diungkapkan, untuk program PPMBR di 2022 ini, Pemda Konut melalui Dinas Perumahan dan Permukiman menargetkan sebanyak 20 unit bantuan rumah untuk masyarakat.

“Dari 20 unit, 14 diantaranya sudah kita bangun dan ini akan berkesinambungan terus. Seperti, di Desa Tanjung Bunga, disana dibangun juga drainase dan jembatan yang menghubungkan perkampungan ke lokasi,”kata Azis Muslim, Jumat (16/12/2022).

Kadis Perumahan Konut Pastikan Program PPMBR Tuntas di 2022 Ini

Lebih jauh dijelaskan, sisa 6 unit rumah bangunan baru program PPMBR, berikutnya masuk dalam perubahan anggaran senilai Rp 300 juta rupiah, masing-masing mendapatkan bantuan Rp 50 juta.

“Desember 2022 dipastikan sudah clear ini. Program Pengembangan Perumahan Masyarakat Berpenghasilan Rendah,”ucapnya.

Dijelaskan, program ini sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 55 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Perizinan dan Non Perizinan Pembangunan Perumahan bagi MBR.

Dirinya berharap, hunian masyarakat bisa meningkat, baik dari segi jumlah unit maupun kualitas bangunannya dari yang tadinya kurang layak menjadi layak.

Kadis Perumahan Konut Pastikan Program PPMBR Tuntas di 2022 Ini

Diakuinya, dalam rangka mewujudkan program RLTH secara keseluruhan di Kabupaten Konut masih cukup lama, sebab berdasarkan data yang ada, jumlah hunian yang tidak layak masih berada di angka 6.000 unit.

Dari jumlah itu, selama ini Pemkab Konut menargetkan 200 rumah pertahunnya, hal ini karena kurangnya anggaran daerah, sehingga diharapkan dana dari pemerintah pusat juga bisa mengalir di Bumi Oheo.

“Sebenarnya agak sulit karena sekarang pemerintah pusat targetnya bagi masyarakat kategori miskin ekstrem saja. Tapi kami berupaya agar Program Pembangunan Sejuta Rumah dapat terwujud di Indonesia pada umumnya, khususnya di Konawe Utara,”tutupnya**(IS) (ADV)

Laporan: Jefri

Koran indosultraKoran indosultra