Indosultra.com,Kendari – Puluhan nelayan dari Kelurahan Abeli, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) keluhkan sering terjadinya pencurian di dalam kapal hingga ancaman saat pergi melaut mencari ikan.
Keluhan para nelayan tersebut direspon positif oleh Kasubdit Gakkum Dit Polairud AKBP Ali Rais saat menggelar jumat curhat Polda Sultra, pada Jumat (5/1/2023).
Salah seorang nelayan Islahudin mengungkapkan bahwa dia sering mengalami pencurian di kapalnya saat bersandar di Pelabuhan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kendari.
“Sudah berapa kali peralatan dan perlengkapan di kapal saya dicuri orang,” ungkap Islahuddin dengan nada kecewa.
Ditempat yang sama, Yusran, seorang anggota kelompok nelayan dan pengusaha ikan, juga turut melaporkan bahwa anak buahnya yang melaut dan menggunakan jaring sering mendapat ancaman dari para pelaku bom ikan.
“Bayangkan pak, kami ada 30 orang di kapal, kalau kami dilemparkan bom bagaimana jadinya,” tambahnya.
Menanggapi keluhan-keluhan tersebut, Kasubdit Gakkum Dit Polairud AKBP Ali Rais memberikan respons positif. Ia meminta kepada para nelayan untuk segera melaporkan pelaku pencurian dan pengancaman bom ikan agar pihak kepolisian dapat segera mengambil tindakan.
“Akan kami segera tindak lanjuti keluhan nelayan sekalian. Kami dari polair sangat terbantu untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap laporan masyarakat,” ungkap Ali Rais, yang sebelumnya menjabat sebagai Korspri Polda Sultra.
Diharapkan, “Jumat Curhat” ini menjadi sarana efektif dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat nelayan, serta memperkuat kerjasama antara kepolisian dan masyarakat dalam menjaga keamanan di perairan Sulawesi Tenggara.
Laporan: Krismawan
Leave a Reply