Indosultra.com, Unaaha – Kunjungan kerja (Kunker) Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Sulawesi Tenggara (Sultra) selama 2 hari dalam rangka peresmian pabrik smelter nikel milik PT. Virtue Dragon Nickel Industri (VDNI) di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe dan Bendungan Ladongi di Kabupaten Kolaka Timur.
Andi Syahrir Kepala bidang Informasi dan Komunikasi publik dinas Kominfo Sultra, mengatakan peresmian pabrik Smelter milik PT VDNI oleh Presiden dijadwalkan pada pukul 15.30 Wita.
Pembangunan smelter milik PT. VDNI di kabupaten Konawe, merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditetapkan melalui Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
Berita Terkait : Presiden Jokowi Kunker di Sultra 2 Hari, Ini Kegiatannya
Dalam lampiran perpres tersebut, Kawasan Industri Konawe yang di dalamnya merupakan investasi PT. VDNI, merupakan proyek strategis nasional nomor urut 98.
Investasi di kawasan tersebut senilai Rp 47 triliun, dan sejauh ini telah menyerap tenaga kerja sebanyak 16.515 orang sesuai data Direktorat Perwilayahan Industri Kementerian Perindustrian pada Juni 2021.
Sementara itu, Bendungan Ladongi yang dibangun oleh Kementerian PUPR merupakan proyek dengan skema multiyears dengan kontrak tahun 2016-2021 senilai Rp 1,14 triliun.
Bendungan Ladongi merupakan bendungan tipe urugan batu dengan tanah lempung yang dibangun oleh kontraktor BUMN PT. Hutama Karya (Persero) bekerjasama dengan kontraktor swasta nasional yakni PT. Bumi Karsa (KSO).
Luas genangan serta area sabuk hijau mencapai 246,13 hektare, dengan kapasitas tampung sebesar 45,95 juta kubik. Area sabuk hijau merupakan ruang terbuka hijau yang bertujuan membatasi perkembangan suatu penggunaan lahan atau membatasi aktivitas satu dengan aktivitas lainnya agar tidak saling mengganggu.
Air yang tertampung di Bendungan Ladongi nantinya akan mengairi areal sawah dengan layanan irigasi seluas 3.604 ha secara kontinyu di Kabupaten Kolaka Timur. Selain itu, akan berfungsi pula sebagai pengendali banjir di wilayah hilir Sungai Ladongi dengan kemampuan menahan limpahan air sebesar 132,25 kubik per detik.
Selain pemanfaatan di sektor pertanian dan pengendalian bencana banjir, Bendungan Ladongi juga akan menjadi sumber air baku sebesar 0,12 kubik per detik serta potensi sumber pembangkit energi listrik sebesar 1,3 Mega Watt.
Setelah melaksanakan kunjungan selama 2 hari di Sulawesi Tenggara, presiden Jokowi akan bertolak menuju ke Solo untuk meresmikan Waduk Pidekso di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. (b)
Laporan Febri
Leave a Reply