Indosultra.com, Kendari – Menjelang penilaian
Penganugerahan Parahita Ekapraya (APE) di tahun 2020 yang proses penilaiannya diperpanjang hingga tahun 2021, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari mengelar apat koordinasi (rakor) di ruang rapat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari, Senin (29/03/2021)
Pada tahun 2013 silam, kata Nahwa Umar, Kota Kendari pernah mendapatkan Penganugerahan Gender. Harapnya dapat kembali diraih oleh Pemkot Kendari di tahun ini.
“Jangan kendor, kita sebagai ibukota provinsi yang merupakan barometer keberhasilan Sulawesi Tenggara (Sultra) ada di Kota Kendari,” kata Nahwa Umar saat membuka rakor.
Selain itu, menurutnya Kota Kendari secara umum sudah mencapai indikator yang diperlukan dalam penilaian APE itu.
“Contohnya saja anggota dewan kita yang duduk di parlemen sudah sesuai dengan standar pengarusutamaan gender yaitu 30 persen. Kemudian kita di OPD, kepala OPD itu sudah lebih dari 30 persen artinya kita untuk pengarusutamaan gender sudah memiliki itu, begitu juga untuk eselon dari pemkot dan para pengusaha,” kata Nahwa Umar.
Rencananya pelaksanaan verifikasi lapangan akan dilaksanakan pada 5 April 2021 di Media Center Rumah Jabatan (Rujab) Wali Kota Kendari. Karena dalam situasi pandemi Covid-19 maka verifikasi lapangan akan digelar secara virtual.
Dikatakan, OPD yang berperan dalam penilaian itu, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Kendari, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Kendari dan Inspektorat Kota Kendari.
OPD tersebut merupakan tim teknis atau pengerak dalam memberikan penjelasan responsif gender.
Untuk diketahui, pelaksanaan verifikasi itu sebagai komitmen pemkot dalam pencapaian dan perwujudan kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Kota Kendari.
Laporan : Rachmat Ramadhan
