Indosultra.com, Kendari – Sebanyak 3.432 personel gabungan disiagakan dalam operasi ketupat yang akan dilaksanakan selama 12 hari ke depan, mulai tanggal 6 Mei hingga 17 Mei 2021 di seluruh wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra).
Personel gabungan yang diterjunkan itu terdiri dari 1.286 anggota polri dan personel TNI ditambah 2.146 personel nstansi lainnya. Hal itu diungkapkan Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Yan Sultra saat memimpin Apel Operasi Ketupat di Markas Polisi Daerah (Mapolda) Sultra, Rabu (5/5/2021).
Selain itu, kata pria dua bintang di pundaknya itu mengatakan terdapat 70 pos pengamanan di Sultra.
“Pos – pos itu termasuk pelabuhan, bandara, wisata, tempat keramaian dan perbatasan,” katanya
Pihaknya juga akan melakukan penegasan dalam penegakan hukum Protokol kesehatan (Prokes) Covid 19, berupa teguran, lisan, fisik maupun denda untuk memberi efek jera kepada pelanggar prokes.
” Ini mengantisipasi masyarakat yang masih beniat akan melaksanakan mudik, pengamanan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) serta pengamanan di pusat keramaian, pusat belanja, stasiun, terminal, bandara, pelabuhan dan tempat wisata,” ujarnya.
Jelang Hari Raya Idul Fitri kasus Covid 19 di Indonesia meningkat 2.03 persen, sehingga pemerintah propinsi mengambil kebijakan larangan mudik yang selalu berimbas pada penaikan kasus setelah libur Panjang.
“Banyak masyarakat yang melaksanakan mudik terlebih dahulu atau curi start mudik, sehingga perlu adanya pengawasan ketat terdahap protokol kesehatan,” kata Gubernur Sultra, Ali Mazi saat membawa sambutan pada apel operasi ketupat di Polda Sultra.
Dalam mensukseskan operasi ketupat 2021 itu, lanjut Ali Mazi, diperlukan koordinasi dengan Satuan tugas (Satgas) Covid 19 serta melakukan patroli gabungan secara periodik untuk memastikan tidak terjadinya kerumunan. (b)
Laporan : Rachmat Ramadhan
Leave a Reply