Jalan Beton Retak, Aliansi Mahasiswa Amonggedo Protes ke Dinas PUPR Konawe

Jalan Beton Retak, Aliansi Mahasiswa Amonggedo Protes ke Dinas PUPR Konawe
Sekdis PUPR Kabupaten Konawe Muhammad Said saat menerima Aksi Mahasiswa Amonggedo. (indosultra.com)

Indostra.com, Unaaha – Puluhan mahasiswa Amonggedo menggelar aksi damai di kantor dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kabupaten Konawe, menuntut pekerjaan jalan beton di Desa Mendikonu, kecamatan Amonggedo yang telah rusak sebelum digunakan, Senin (24/1/22).

Kordinator aksi, Nikson, dalam orasinya mengungkapkan bahwa pekerjaan jalan beton yang telah menggunakan anggaran miliaran rupiah itu, hasilnya tidak sesuai harapan masyarakat.

“Kami meminta kepada pihak PUPR untuk segera turun ke lokasi pekerjaan melakukan peninjauan, karena temuan kami di lapangan sudah ada retakan di jalan beton ini,” tegas Nikson.

Senada dengan hal itu, Apriaji, mahasiswa asal kecamatan Amonggedo juga menyampaikan, selain jalan yang retak sebelum digunakan, proses pekerjaan jalan ini juga terkesan tidak transparan dalam penganggaran.

” Hasil investigasi kami di lapangan, kami tidak menemukan adanya papan proyek pekerjaan sebagai bentuk keterbukaan informasi publik,” jelasnya.

Menanggapi tuntunan masa aksi, Sekretaris dinas PUPR Kabupaten Konawe, Muhammad Said mengungkapkan bahwa pekerjaan jalan beton di Amonggedo masih dalam tahap pemeliharaan selama 6 bulan sejak selesainya pekerjaan.

” Kami sampaikan, pekerjaan jalan ini masih dalam tahap pemeliharaan. Ketika ada kerusakan maka pihak kontraktor wajib melakukan perbaikan,” ujar sekdis

Terkait persoalan papan proyek, Said, mengatakan bahwa papan proyek jalan ini sudah terpasang di pekerjaan jalan Amonggedo – Meluhu.

” Perlu Adik-adik ketahui proyek pekerjaan jalan ini terbagi 2 lokasi. Yang pertama pekerjaan jalan poros Meluhu – Amonggedo dan yang kedua pekerjaan jalan beton di desa Mendikonu. Kalau Adik – adik ke Meluhu pasti akan melihat papan proyek tersebut,” ungkapnya.

Pekerjaan jalan beton Desa Mendikonu, kecamatan Amonggedo sepanjang 675 meter dan pekerjaan pengaspalan jalan perbatasan kecamatan Meluhu – Amonggedo sepanjang 1.300 meter, dengan menelan anggaran Rp3,7 miliar dan dalam satu item pekerjaan. (b)

Laporan : Febri

Koran indosultraKoran indosultra